SUBANG-Triwulan pertama di tahun 2022 sudah terlalui. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta untuk memaksimalkan penyerapan anggaran. Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) menyebut, penyerapan anggaran masih terbilang sangat rendah.
Sekretaris BKAD Subang Muhamad Chairil Syahdu mengatakan, penyerapan anggaran di triwulan pertama tahun 2022 baik untuk belanja yang bersifat UP (uang persediaan), GU ( ganti uang ), TU (tambah uang dan LS (langsung) baru sekitar 9,97 persen. Angka itu tercatat sejak 01 Januari hingga 31 Maret 2022.
“Betul penyerapan anggaran masih sangat rendah, tidak mencapai 10 persennya,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (7/4).
Baca Juga:Warga Kecamatan Kasomalang Minta Perbaikan DrainaseRotasi Mutasi PNS di Purwakarta Bagian Pembinaan Karir Pegawai
Dia menjelaskan, SKPD yang paling tinggi penyerapan anggarannya yakni dinas perhubungan. Penyerapan anggaran dinas ini mencapai 34,67 persen.
Sementara SKPD yang sangat rendah penyerapan anggarannya yakni dinas PUPR yang baru 1,77 persen di triwulan pertama ini.
“Yang paling rendah serapan anggarannya adalah dinas PUPR,” ungkapnya.
Chairil menyampaikan, rata-rata SKPD di Kabupaten Subang baru menyerap dan merealisasikan anggaran belanja di luar gaji dan tunjangan sebesar 15-20 persen.
Sementara itu Bupati Subang H. Ruhimat sering menyampaikan, SKPD diharapkan bisa maksimal dalam melakukan penyerapan anggaran. Anggaran sudah disediakan untuk kegiatan.“Maksimalkan, anggaran sudah siap kok,” ujarnya.(ygo/ysp)