Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memiliki beberapa program untuk mengisi pendidikan agama selama kegiatan ini berlangsung.
Di antaranya Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam) setiap minggu dilaksanakan dengan menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Kapolda, Kejati.
Kemudian penulisan mushaf Alquran, lalu Bubos (Buka Bersama On The Screen), Rantang Pramuka berupa kegiatan berbagi siswa dan masyarakat sekitar.
Baca Juga:Warga Jabar Bisa Pesan Minyak Goreng Lewat Aplikasi Sapawarga. Begini Caranya!VIRAL di Sosmed, Pria Gunakan Kerudung Demi Jemput Kekasih Tercinta!
Rantang Cinta berupa kegiatan berbagi ASN dengan masyarakat sekitar. Kajian Islam di sekolah melibatkan tokoh agama di daerah masing-masing yang dikolaborasikan dengan ikatan remaja masjid di sekolah.
“Yang terakhir adalah kegiatan baru yang kita luncurkan yang bernama Imam (Infaq Massal Aktualisasi Masagi). Berupa pembiasaan infaq secara rutin dari siswa, yang selanjutnya diberikan pula oleh siswa namun dicatat oleh skeolah,” ujarnya.
Deden melaporkan, dari 5 sampai dengan 8 April 2022 sudah terkumpul sebesar Rp1.010.674.524.
“Luar biasa anak-anak kita dengan pendidikan karakter yang kita ajarkan ternyata mereka memiliki kebiasaan infak yang luar biasa,” kata Deden. (rls/Jni)