Dengan adanya IPO GoTo diharapkan lebih banyak investor terpengaruh dengan perkembangan industri digital Indonesia, sehingga menarik investasi masuk ke perusahaan-perusahaan rintisan Indonesia. IPO GoTo juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak investor ritel baru, terutama di kalangan anak muda untuk berinvestasi di pasar modal dan menjadi bagian dari pertumbuhan pesat industri digital.
Pemerintah pun berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Dalam rangka ini, Pemerintah telah mempersiapkan kerangka pengembangan ekonomi digital 2021-2030. Kerangka ini akan menjadi guideline dalam mewujudkan visi menjadi kekuatan ekonomi digital yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terhubung, dan berkelanjutan.
Selain itu, Pemerintah juga turut mendukung kemajuan industri digital agar dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif. Peraturan tentang saham dengan hak suara multipel (multiple voting shares) yang diterbitkan OJK pada tahun lalu membuka peluang bagi GoTo dan startup lainnya untuk melakukan IPO di Indonesia sehingga tetap bisa mendanai pertumbuhan kedepannya dan turut menumbuhkan pasar modal Indonesia.
Baca Juga:Ade Armando Babak Belur Dihajar Sejumlah Masa di Kawasan Gedung DPR91 Pejabat di Lingkungan Pemda Subang Dirotasi dan Promosi, Ini Daftarnya
Hadir dalam acara Penawaran Umum Perdana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk diantaranya beberapa Menteri dari Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri Perhubungan, Menteri Kominfo, Menteri Perdagangan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Ketua OJK, Direktur Utama BEI, serta jajaran komisaris dan direksi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (ag/fsr)