40 Persen APBD Kabupaten Bandung Barat Dibelanjakan ke Produk UMKM Lokal, Dorong Pemulihan Ekonomi

DISKUSI: Plt Bupati Bandung Barat HengkyKurniawan saat Diskusi bersama Karang Taruna Kabupaten Bandung Barat. IST
DISKUSI: Plt Bupati Bandung Barat HengkyKurniawan saat Diskusi bersama Karang Taruna Kabupaten Bandung Barat. IST
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar membelanjakan 40 persen APBD kepada UMKM lokal dan produk dalam negeri. Hal itu sebagai strategi Pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi dan menuju Bandung Barat Ekonomi Kuat 2030.

“Saya meminta kepada OPD agar minimal 40% dari APBD harus dibelanjakan kepada UMKM lokal dan produk dalam negeri. Ini diperkuat melalui instruksi Bupati agar 5% dari TPP ASN dibelanjakan untuk produk UMKM Bandung Barat atau sekitar 1,5 – 2 milyar rupiah setiap bulanya,” kata Hengky saat diskusi bersama Karang Taruna Kabupaten Bandung Barat, kemarin.

Dia menjelaskan APBD Bandung Barat harus menjadi trigger pertumbuhan ekonomi di daerah. “Kita optimis Bandung Barat Ekonomi Kuat 2030 bisa terwujud dengan dukungan SDM yang berkualitas, Kontribusi positif usia-usia produktif, dan tentunya kemudahan dalam perizinan (Digitalisasi dalam Pelayanan) yang semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:Alhamdulillah, Pria yang Jadi Tersangka Usai Membela Diri Saat Dibegal, Kini Bebas MurniManfaat Dark Mode Chrome Laptop dan Android! Lengkap Cara Mengaktifkannya

Dalam upaya pemulihan ekonomi, kata dia, percepatan vaksinasi adalah kunci agar aktivitas ekonomi bisa kembali berjalan. Dan didukung kolaborasi pentahelix yang melibatkan peran swasta, media, masyarakat, akademisi dan Pemerintah harus dilakukan.

“Makanya target vaksinasi harus tercapai, Alhamdulilah capaian vaksinasi di Bandung Barat menduduki peringkat pertama untuk Kabupaten di Jawa Barat. Hal ini berkat semangat kebersamaan dan gotong-royong, kita bahu membahu saat pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Lebih lanjut Hengky menjelaskan upaya lainnya yaitu penguatan sistem jaminan sosial dengan memperbarui data penerima jaminan sosial.

“Strategi gas dan rem yang waktu itu kita jalankan di sektor pariwisata sehingga menambah PAD,” pungkasnya.(sep)

 

0 Komentar