Arus Mudik Semakin Meningkat dan Antisipasi Kemacetan, Polsek Pusakanagara dan Koramil Pusakanagara Kembali Tertibkan Penyapu Koin

Arus Mudik Semakin Meningkat dan Antisipasi Kemacetan, Polsek Pusakanagara dan Koramil Pusakanagara Kembali Tertibkan Penyapu Koin
penyapu koin di Sewoharjo ditertibkan petugas
0 Komentar

PUSAKANAGARA – Antisipasi kemacetan dan mengurangi penumpukan kendaraan, Polsek Pusakanagara bersama Koramil 0511 Pusakanagara kembali menertibkan penyapu koin receh disepanjang jembatan Sewoharjo, Kamis (28/4) malam. Penertiban penyapu kok receh sendiri tak mudah, mengingat warga yang membandel harus beberapa kali bolak-balik untuk ditertibkan diminta pulang dan tak lagi menyapu koin

Kapolsek Pusakanagara AKP Dr R Jusdijahclan mengatakan, kegiatan penertiban tersebut dilakukan sekaligus memberikan himbauan kepada warga masyarakat Dusun sewoharjo Desa Karanganyar dan sekitarnya untuk kembali kerumah. Hal ini dilakukan agar keselamatan berlalu lintas bagi para pemudik juga bagi para masyarakat terjamin.

“Kita harus saling menghargai, agar perjalanan mudik aman, warga juga selamat dan tidak terus menerus berada dijalan. Karena sangat berbahaya,” kata AKP Jusdijahclan didampingi Danramil Pusakanagara dan Kapolsek Sukra.

Baca Juga:PC GP Ansor Kabupaten Subang Buka Posko Mudik di Sejumlah Titik Wilayah Pantura  80 Ribu Kendaraan yang Melintas, Astra: Kami Sediakan BBM Secara Mobile

Menurutnya, telah berulangkali warga diberikan himbauan dan pihaknya akan terus menertibkan penyapu Koin tersebut. Selain karena volume kendaraan juga semakin meningkat, faktor keselamatan dan keamanan mudik dan keselamatan bagi warga sekitar juga bisa terjaga.

“Kami melakukan kegiatan ini semata-mata demi kenyamanan bersama. Kami juga berharap Pemerintahan setempat untuk dapat membantu bersama mensukseskan kelancaran arus mudik tahun 2022 di Pantura ini,” terangnya.

Dalam pantauan Pasundan Ekspres dilapangan, ratusan masyarakat setempat berjejer disepanjang jalur mudik hingga jembatan Sewoharjo. Bahkan panjang penyapu ini hingga sampai di Kantor Kuwu Sukra, Kabupaten Indramayu.

Namun, keberadaan pemulung uang atau koin dengan menggunakan sapu ini terbilang rawan dan membahayakan yang tak jarang pemulung merangsek ketengah jalan untuk menyapu koin yang dilemparkan oleh Pemudik. (ygi)

0 Komentar