SUBANG-Bupati Subang, H.Ruhimat mengajak para ASN untuk kembali bersemangat mengejar ketertinggalan pembangunan, dalam 2 tahun terakhir ini akibat Covid- 19.
Hal itu disampaikan H.Ruhimat saat apel besar sekaligus halal bihalal di lingkungan Pemda Subang, yang dilaksanakan di halaman Kantor Setda Subang, Senin (9/5).
“Selain momen untuk saling memaafkan, ini juga waktunya untuk kita mengawali kembali kerja keras kita dalam mengejar ketertinggalan pekerjaan yang tertunda selama 2 tahun terakhir oleh Pandemi Covid 19,” katanya.
Baca Juga:Hari Pertama Kerja, Cellica Sidak Sejumlah SKPDPedagang Kaki Lima Mendulang Untung di Tempat Wisata
Dia menyampaikan pesan pada ASN untuk semangat dalam menjalani pekerjaan, terus berupaya meningkatkan dan menciptakan inovasi-inovasi.
“Saya yakin kita punya banyak sumber daya manusia yang hebat, tinggal ada kemauan saja,” tambahnya.
Saat ditanyai soal bagaimana kehadiran ASN Pasca libur panjang lebaran, Ruhimat menegaskan bahwa sebenarnya lingkungan Pemda Subang masih menerapkan WFH, namun dari apel besar, dia mengklaim 99 persen para ASN hadir.
“Alhamdulilah ASN di Subang sudah memiliki kesadaran dan tanggung jawab masing-masing,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mundusari Carban Ginanjar menyebut selama dua tahun dampak Covid-19, banyak rencana pembangunan yang tertunda. Pada tahun 2022 ini diharapkan perencanaan pembangunan yang tertunda bisa dilaksanakan dan tak terjadi kembali penundaan.
“Betul, dampaknya memang sangat terasa. Pembangunan khususnya banyak yang tertunda,” kata Carban.
Carban menyebut, sejak dua tahun terakhir beberapa pembangunan yang tertunda sumbernya tak hanya dari APBDes seperti Dana Desa, Banprov atau BKU. Akan tetapi puluhan kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten dan Provinsi juga tertunda.
Baca Juga:Benahi Pantai Pondok Bali, Pengelola Perbaiki Akses Masuk LokasiHutan Kertas jadi Satu Destinasi Wisata Pilihan di Karawang
“Dua tahun itu tertunda, tapi insyaallah tahun ini ada beberapa yang akan mulai dilakukan untuk yang sumber diluar dari Dana Desa,” jelasnya.
Selain itu, jika kondisi pandemi ini terus membaik, diharapkan realisasi pada tahun 2023 juga akan kembali ada pembangunan yang tertunda dan terealisasi.
“Proposal yang sebelumnya masuk dan kita ajukan ke Dinas-dinas juga terus kita kawal, dan Insya Allah tahun ada belasan program yang akan terlaksana, tahun depan Insya Allah lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Sebab kata Carban, visi dan misi pembangunan yang 2 tahun tertunda akan diupayakan untuk dikejar ditahun 2023 dan 2024.