Mentan Jelaskan Kondisi Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

Mentan Jelaskan Kondisi Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak
0 Komentar

GRESIK – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease, adalah penyakit hewan menular yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi.

Saat berkunjung ke Kabupaten Gresik, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, berharap PMK yang mewabah ini berada pada level yang ringan dengan tingkat resiko rendah. Sehingga jenis PMK ini dapat ditangani secara cepat.

“Hari ini kita harus berhadapan dengan PMK. Tetapi mudah – mudahan PMK ini levelnya ringan, yang mutasi atau tingkat penyebarannya tidak terlalu tinggi dan tingkat kematiannya pasa hewan rendah,” jelas Syahrul.

Baca Juga:Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BNI Akan Menerbitkan Green BondPohon Tumbang di Subang Timpa Pelajar SMK, Kasatpoldam: Sudah Dioperasi di RS Siloam

Meski penyakit ini terkonfirmasi dapat menyebar cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi, namun PMK dipastikan tidak berisiko terhadap kesehatan manusia.

Selain diperkuat oleh pernyataan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu, Mentan SYL juga kembali menegaskan bahwa kasus PMK ini tidak berbahaya bagi manusia.

“Yang perlu kita pahami penyakit PMK memang berbahaya bagi hewan, tetapi tidak menular atau tidak berisiko pada kesehatan manusia. Untuk itu kita akan lakukan berbagai upaya untuk mengatasi PMK ini,” ungkap Mentan SYL.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, mengatakan hasil laboratorium menunjukan beberapa ternak yang terkonfirmasi positif PMK memiliki tingkat kematian yang rendah.

“Alhamdulillah sampai hari ini kematian sangat rendah hanya 1,1 persen dari jumlah ternak yang terinfeksi virus PMK ini,” bebernya.

Nasrullah menambahkan berbagai langkah penanggulan PMK yang dilakukan pemerintah telah memberi hasil positif di lapangan, bahkan tingkat kesembuhan hewan ternak yang terinfeksi menunjukan kemajuan yang cukup signifikan

“Hasil lapangan hari ini kami melihat ada kemajuan yang berarti, dengan pemberian obat sejak kasus pertama di 28 April hingga hari ini sudah banyak hewan ternak yang menuju ke sehat, Ini belum menggunakan vaksin, baru obat – obat yang kita berikan sesuai rekomendasi kesehatan hewan, dan kami melihat sendiri di satu kandang disini sudah ada beberapa hewan yang sudah mulai makan, berdiri dan menuju ke sehat,” jelasnya.

Baca Juga:Britney Spears Unggah Foto Tanpa Busana, Penggemarnya KhawatirDrummer Sheila On 7 Hengkang, Adam Enggan Beberkan Alasannya

Melalui pendataan dan pemantauan di lapangan, Nasrullah menyebut jumlah hewan ternak yang terkonfirmasi sakit PMK sebanyak 200 ekor, mati 4 ekor dan sembuh 12 ekor. Meski perlu diperkuat dengan hasil laboratorium lanjutan, Ia menyebut angka ini menunjukan tingkat keganasan virus PMK berada pada level yang rendah.

0 Komentar