TUBABA – Kolektif Seni Tubaba akan menggelar “Hari Solidaritas Tubaba untuk Jurnalis Al Jazeera di Palestina”, Minggu, 15 Mei 2022, pukul 17:00 – 18:00 WIB di Islamic Centre Kabupaten Tubaba.
Acara tersebut akan diisi dengan beragam pertunjukan seperti performance art, baca puisi, musik akustik, doa bersama, tabur bunga dan menyalakan seribu lilin untuk Shireen.
Dari keterangan tertulis yang diterima Pasundan Ekspres, dituliskan jika kegiatan ini hadir sebagai upaya refleksi dan permenungan atas berbagai peritiswa kemanusian yang berlangsung di sekitar, sekaligus dukungan untuk semua jurnalis dan pembela HAM di seluruh dunia untuk tetap tegak berdiri memperjuangan kebenaran dan keadilan.
Baca Juga:Qodari: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Tinggal Tentukan Capres dan CawapresMenko Airlangga Dukung Penyandang Disabilitas untuk Terus Produktif dan Berkreasi
“Dari Shireen, kita belajar apa itu arti hidup dan menulis,” tulis Kolektis Seni Tubaba pada keterangan persnya.
Shireen Abu Akleh, adalah jurnalis di Al Jazeera sejak 1997 dan sarjana jurnalistik dan media dari Universitas Yarmouk di Yordania.
Ia adalah satu dari 55 wartawan internasional yang dibunuh oleh militer Israel sepanjang tahun 2000 hingga kini, dalam aksi pendudukan Israel di tanah Palestina.
Jurnalist Support Committee (JSC), mencatat ada banyak pembunuhan berencana terhadap wartawan internasional yang meliput serangan Israel, dan paling banyak terjadi pada tahun 2014 sebanyak 7 jiwa dan saat ini ada 28 wartawan Palestina dipenjara oleh Israel tanpa alasan dan pengadilan.
Selain Tindakan pembunuhan yang terencana dan sistematis kepada waratawan internasional.
Palestinian Jurnalists Syndicate (PJS) mencatat, ada 740 pelanggaran yang dilakukan otoritas Israel kepada wartawan yang meliput seperti ancaman pembunuhan, penangkapan sewenang-wenang, penyerangan terhadap kantor berita, merusak dan merampas kamera dan berbagai tidakan itimidasi lainnya. (rls/idr)