“Kami harap semua solusi ini dapat membantu segenap masyarakat dan UMKM sehingga lebih mudah mengakses layanan perbankan mulai transfer, penarikan tunai tanpa kartu, transaksi dan top up e-wallet, QRIS, pembukaan rekening digital, dan lain-lain. Terutama masyarakat di pedesaan,” ungkapnya.
Susi pun mengungkapkan, BNI juga secara aktif memberikan pembiayaan kepada masyarakat baik melalui skema kredit program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan plafon Rp500 juta, serta skema kredit komersial yang sesuai dengan kebutuhan dan tahapan perkembangan bisnis UMKM.
“Kami juga fokus dalam mendorong UMKM agar naik kelas. Salah satu program utamanya adalah BNI Xpora. Melalui Xpora ini, BNI mengangkat 3 value preposition agar UMKM naik kelas, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global. BNI melakukan pendampingan sampai dengan business matching untuk meningkatkan produktifitas, kualitas, dan daya saing UMKM Lokal tersebut secara simultan,” imbuhnya. (fin/yni)