Alokasikan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Desa Cikahuripan Jalankan Usaha Ternak Domba

TERNAK: Aktivitas di kandangan ternak domba di Desa Cikahuripan. Pemdes siapkan kandang dan bibit domba sebanyak 70 ekor. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
TERNAK: Aktivitas di kandangan ternak domba di Desa Cikahuripan. Pemdes siapkan kandang dan bibit domba sebanyak 70 ekor. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Presiden Joko Widodo menginstruksikan penggunaan dana desa sebesar 20 persen harus dialokasikan untuk ketahanan pangan masyarakat desa. Di Kecamatan Lembang, beberapa desa sudah melakukan persiapan untuk melakukan program ketahanan pangan tersebut.

Dalam pelaksanaanya, desa melakukan kegiatan ketahanan pangan memanfaatkan potensi Lokal. Pantauan Pasundan Ekspres, desa yang telah memulai program tersebut bergerak di sektor pertanian dan peternakan.

Seperti halnya Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Bandung Barat. Pemdes dalam menjalankan program ketahanan pangannya melalui peternakan domba.

Baca Juga:Segera Tetapkan Tersangka Kasus Bansos, Sejumlah Kepala Dinas Diperiksa PoldaNadiem Kembali Rencanakan Bahasa Daerah dan Dewan Pendidikan Dihapus di RUU Sisdiknas Baru

Dengan anggran sekitar Rp342 Juta, tim ketahanan pangan Desa Cikahuripan membelanjakan untuk kebutuhan ternak domba, dengan indukan domba Garut.

Kepala Desa Cikahuripan Oman Haryanto mengungkapkan alasan melakukan ternak domba untuk ketahanan pangan adalah selain mudah dalam pengelolaannya, juga hewan ternak domba dapat cepat berkembang.

“Kami siapkan kandang, dan bibit domba sebanyak 70 ekor, 62 ekor betina dan 8 ekor jantan,” jelasnya.
Oman menargetkan dalam tiga tahun domba yang diternak akan berkembang menjadi lebih dari 300 ekor.

“Kalau dari 60 indukan betina dalam satu tahun dapat berkembang menjadi 120 ekor,” ucapnya.
Oman mengatakan, selain mudah dalam pengelolaan dan cepat berkembang, target pasar domba di daerah Lembang sangat banyak.

“Intinya nanti semua ini untuk kesejahteraan warga. Ketika sudah berkembang, kami bukan memberikan dagingnya, namu setelah berkembang, dombanya tapi kita jual segaian. Selanjutnya kita hasilnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, kita salurkan bagi warga yang membutuhkan,” jelasnya.(eko/ysp)

 

0 Komentar