SUBANG-Monkeypox atau cacar monyet saat ini jadi perhatian berbagai negara. Cacar monyet belum ada ditemukan di Indonesia. Makanya kewaspadaan para TKI harus ditingkatkan agar terhindari dari virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis) tersebut.
Disnakertrans Subang sudah memberikaan imbauan kepada para TKI yang hendak berangkat ke luar negeri agar berwaspada terhadap penularan virus tersebut. Imbauan tersebut juga disampaikan kepada keluarga TKI agar bisa diinformasikan kepada kerabatnya yang berkerja di luar negeri.
Kepala Bidang Bina Penta TKI Disnakertrans melalui Fungsional Pengantar Tenaga Kerja Disnakertrans Subang Andri Lesmana mengatakan, imbauan kewaspadaan akan cacar monyet telah disampaikan.
Baca Juga:Harga Minyak Goreng di Subang Belum StabilGBLA Resmi Jadi Home Base Persib Bandung
Pihaknya sudah mendengar mengenai cacar monyet. Kewaspadaan yang perlu dilakukan para TKI di luar negeri yakni dengan cara memakai masker dan menjaga kebersihan.
“Jangan sampai TKI dari Subang tertular. Makanya kewaspadaan itu sangat penting,” katanya.
Sementara itu, Periode Januari – Maret 2022, pengajuan Id pemberangkatan dan usulan rekomendasi pembuatan paspor bagi calon TKI di Disnakertrans Subang tercatat sebanyak 100 orang. Mereka berencana akan berangkat ke Taiwan, Hongkong, Malaysia dan lainnya.
“Nah kalau data sesungguhnya itu ada di BP2MI, kita hanya usulan saja. Makanya ada yang bisa berangkat dan ada yang tidak, kewenangan ada di BP2MI,” katanya.
Seperti diketahui Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohamad Syahril menegaskan, saat ini belum dilaporkan ada kasus cacar monyet di Indonesia.
Untuk gejala awal cacar monyet antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, bengkak dan nyeri punggung.(ygo/ysp)