Keberangkatan menuju tanah suci asal Kabupaten Subang diselenggarakan hari ini. Persiapan demi persiapan juga kian matang dilakukan. Calon Jamaah Haji kloter satu asal Kabupaten Subang berangkat hari ini menuju penampungan haji di Bekasi. Lalu bagaimana persiapan keberangkatan para calon jemaah haji ini?
INDRAWAN SETIADI, Subang
Sudah satu pekan ini, Gedung Islamic Center nyaris tak pernah sepi. Maklum, tempat ini menjadi pemusatan persiapan pemberangkatan calon jemaah haji di Subang.
Ada 554 orang calon jemah haji asal Subang akan diberangkatkan ke tanah suci. Jumlah itu bukanlah jumlah biasanya, setelah 2 tahun tidak berangkat akibat pandemi. Pada tahun pertama jemaah haji diberangkatkan lagi mendapati pengurangan jumlah kuota.
Baca Juga:Dugaan Fee Proyek Pokir, Kejaksaan Karawang Panggil Ketua TAPDLinda Megawati Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI
Koper-koper dari calon jemaah haji yang dikumpulkan di Islamic Center, menjadi salah satu keunikan dari persiapan keberangkatan para calon jemaah haji ini. Pasalnya, beberapa calon jemaah haji ini punya cara tersendiri menandai koper mereka agar tak tertukar.
Barang-barang seperti boneka, sandal jepit, bahkan cangkir dan syal diikat di atas koper para calon jemaah ini, sehingga menjadi tanda.
Salah satu calon jemaah haji asal Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Warih (55) mengatakan, hal tersebut dilakukan agar tidak tertukar oleh koper jemaah haji lainnya.
“Biar enggak tertukar aja. Koper saya sama istri saya, kopernya dipasang syal sama pita saja biar gampang,” ujar Warih Kamis (2/6).
Sementara itu, Kepala Kemenag Subang, Agus Sutisna mengungkapkan, saat ini persiapan menjelang pemberangkatan calon jemaah haji, sudah berada pada tahap pengumpulan koper-koper berisikan barang milik jemaah haji.
“Hari ini masuk ke tahapan penerimaan koper para jemaah haji kepada kami, koper jemaah itu sudah dipastikan terkumpul di kami semuanya dan InsyaAllah akan kita kirim jam 12 siang ini (kemarin, red) ke Embarkasi Bekasi,” ujar Agus saat ditemui di kantornya.
Menanggapi banyaknya koper-koper yang ditandai oleh para calon jemaah haji, Agus menjelaskan, itu sudah merupakan tradisi para calon jemaah haji. Tujuannya, agar tidak tertukar dengan menandai kopernya masing-masing, dengan barang-barang seperti sendal, boneka dan cangkir tersebut.