Kemensos Bekerjasama dengan Dunia Usaha Bantu Pemulihan Bencana di TTU provinsi Nusa Tenggara Timur

Kemensos Bekerjasama dengan Dunia Usaha Bantu Pemulihan Bencana di TTU provinsi Nusa Tenggara Timur
0 Komentar

JAKARTA – Kementerian Sosial menjalin kerja sama (PKS) dengan dunia usaha untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perjanjian kerja sama melibatkan Direktorat Potensi Sumber Daya Sosial Kementerian Sosial, PT United Tractors Tbk, PT Pamapersada Nusantara. CV. Surabaya Satu, dan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.

Usai menyaksikan penandatanganan perjanjian, Mensos menyatakan bahwa bantuan ini diharapkan bisa mendukung upaya masyarakat setempat untuk bangkit usai dilanda Badai Seroja tahun 2021 lalu.

Baca Juga:WhatsappPemuda Minta Pelabuhan Patimban Pekerjakan Warga Sekitar

Untuk keperluan itu, Kemensos menggandeng kerja sama dengan dunia usaha dan pihak yang peduli. Kerja sama tersebut terkait dengan hibah eskavator, pembangunan poliklinik dan pembangunan _Student Learning Center_.

Mensos menyatakan, bantuan untuk TTU diberikan dengan alasan bahwa daerah tersebut belum tersentuh bantuan, kawasan ini berbatasan langsung dengan daerah lain, dan posisi geografis perbatasan TTU berada di bawah kontur geografis negara tetangga berupa pegunungan.

“Perbatasan ditandai dengan sungai yang kondisinya rata dengan tanah. Jadi kalau curah hujan tinggi, air akan dengan mudah mengalir ke kawasan pemukiman warga,” kata Mensos. Sebagai bentuk antisipasi, Kemensos akan membangun tanggul sungai di sisi TTU.

“Dengan membangun tanggul diharapkan akan meminimalisir kemungkinan luapan air menggenangi masyarakat TTU,” katanya. Untuk melakukan langkah selanjutnya sementara belum bisa dilakukan. Sebab titik ordinat perbatasan kedua negara di sungai tersebut belum ditetapkan.

Bersama para mitra, Kemensos juga membangun 20 unit rumah di lokasi yang berada dekat dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini tersebut. Sebanyak 20 unit rumah tahan gempa dibangun dengan harapan mengurangi kemungkinan jatuh korban bila gempa berulang.

“Sebenarnya ada 8 rumah yang rusak karena bencana. Tapi karena rumah yang lainnya kondisinya tidak layak maka sekalian kita bangun. Jadi total ada 20 unit rumah,” katanya.

Selain terkait dampak bencana, bantuan Kemensos juga dimaksudkan untuk mendorong masyarakat sekitar meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam perjanjian tersebut dibangun pula _Student Learning Center_. Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas akan membantu menyediakan bahan atau materi belajar seperti buku-buku.

0 Komentar