SUBANG-Masyarakat Subang perlu waspada dengan adanya virus Singapura. Seorang dokter di Subang mengonfirmasi menemukan pasien yang terkena flu Singapura.
Flu Singapura disebabkan oleh virus strain coxsackievirus. Gejala awal penderitanya akan timbul bintik merah, lepuhan pada tubuh dan sariwan pada bibir.
Biasanya virus tersebut akan hilang sendiri dari penderitanya dalam jangka waktu dua minggu. Namun dalam kasus langka, virus tersebut bisa menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis, polio bahkan kematian.
Baca Juga:Pemerintah Dorong Program Santripreneur Ciptakan Wirausahawan Tangguh, Airlangga: Santriwan-santriwa Menjadi Wirausahawan yang TangguhAset ASN Bekasi di Subang Disita Bareskrim
Direktur PT. AMN RS PTPN Subang, dr. Mugia Nugraha mengatakan, saat musim yang tidak menentu saat ini, memang banyak pasien yang datang ke RS PTPN mengeluhkan diare, batuk, pilek dan lainnya.
Dia menemukan pasien yang terkena virus flu Singapura. Kasus itu ditemukan di tempat praktiknya.
“Kasus virus flu Singapura ditemukan di tempat praktek saya,” jelasnya.
Pasien tersebut masing anak-anak. Pasien tersebut teridentifikasi memiliki bintik hingga lepuhan di tangan.
“Kami langsung melakukan tindakan medis, seperti pengobatan pada umumnya dengan diberikan salep dan obat,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi mengatakan, penderita flu Singapura akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 6-10 hari.
“Pengobatan seperti biasa pada umumya yakni pakai salep, obat demam dan lainnya,” jelasnya.
Penyebaran flu Singapura melalui udara. Oleh karena itu, dokter Maxi mengimbau masyarakat pakai masker dan selalu mencuci tangan.
Baca Juga:Denny Siregar Dukung Kenaikan Tarif Candi Borobudur Rp750.000Prioritaskan Keselamatan Kerja, Komisaris Utama PEP dan Manajemen Regional Jawa Kunjungi Lokasi Pengeboran
“Orang tua harus waspada, perhatikan ketika anak-anak bermain,” jelasnya.(ygo/ysp)