JAKARTA-Perjalanan ibadah ke Tanah Suci Mekah – Madinah, baik itu umrah maupun haji menjadi impian bisa menjalankan ibadah tersebut. Namun, begitu menginjakkan kaki di Tanah Suci terutama di depan Ka’bah, banyak jamaaah yang terharu hingga menangis karena mimpinya selama ini telah menjadi kenyataan setiap Muslim di seluruh dunia.
Dibutuhkan kekuatan fisik dan mental serta kecukupan biaya untuk bisa menjalankan ibadah tersebut. Hal itulah yang dialami oleh 140 Ksatria dan Srikandi JNE, sebutan bagi karyawan JNE yang menjadi jamaah umrah kloter pertama yang mulai berada di sana pada 16 – 24 Mei 2022.
Mereka mengaku terharu dan bangga hingga meneteskan air mata saat pertama kali berada di Masjidil Haram di depan Ka’bah yang menjadi kiblat sewaktu shalat sehari-hari.
Baca Juga:Aqua Subang Bersama Javlec Sosialisasikan DeRAH di Hulu DAS CipunagaraAtasi Penghapusan Guru Honorer, Disdikbud Siapkan Solusi Skema Manajeman Berbasis Sekolah
Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto ikut merasakan kebahagiaan yang dialami Ksatria dan Srikandi JNE. Setelah dua tahun sempat tertunda karena situasi pandemi Covid-19, akhirnya para karyawan ini dapat diberangkatkan kembali ke tanah suci.
“Kegiatan ini kami jalankan sesuai dengan amanah Ayah kami sekaligus founder JNE (alm) H. Soeprapto Soeparno yang menggagas umrah gratis bagi para karyawan JNE yang sudah mengabdi kepada perusahaan selama lebih dari 12 tahun,” ungkap Feri.
“Masya Allah, aura Kota Mekah begitu luar biasa, membuat perasaan saya menjadi terharu. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan, karena jika mengingat Mekah yang tertuju adalah Ka’bah. Di depan Ka’bah saya menangis karena Allah telah mengabulkan doa saya untuk bisa sampai ke Mekah ini,” ujar Rakhmat, jamaah umrah dari JNE Bandung yang telah bekerja lebih dari 14 tahun.
Ksatria JNE dari departemen sales JNE Bandung yang tersebut mengaku, meski merasa lelah setelah menempuh penerbangan 11 jam dari Jakarta ke Jeddah, namun rasa lelah tersebut seakan hilang begitu saja saat melihat tulisan Mekah, apalagi saat melihat Ka’bah.
“Rasanya seperti mimpi saat bisa sholat di depan Ka’bah” tambahnya.
Terkait pelaksanaan ibadah, menurut Rakhmat, semua memberikan kesan mendalam. “Kami semua rombongan JNE langsung melakukan rangkaian ibadah umrah wajib, seperti tawaf, sa’i dan tahalul.