Terkait dengan transisi energi untuk pembangunan berkelanjutan, Menko Airlangga mengatakan bahwa melalui Forum G20 mendatang di Bali, Indonesia mengajak negara-negara G20 dan sekitarnya untuk bergabung dengan Indonesia untuk lebih memperkuat komitmen global menuju pemulihan yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.
“Dalam beberapa pertemuan, termasuk di Davos dan Singapura beberapa waktu lalu, Indonesia mengangkat isu transisi energi yang tidak hanya dengan melakukan transisi tetapi juga menyeimbangkan antara transisi energi, energy security, dan keterjangkauan energi bagi masyarakat,” jelas Menko Airlangga.
Menutup sambutannya, Menko Airlangga kembali menekankan bahwa tahun ini adalah momentum emas bagi Indonesia untuk memberikan warisan internasional karena Indonesia sedang menjalankan Presidensi G20. Arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi menjadi pilar yang mencerminkan cara berpikir tentang reformasi untuk melakukan pemulihan ekonomi global pascapandemi dan kemakmuran global.
Baca Juga:Laga Persibaya VS Persib Bandung, Beckham Putra Bertekad Raih KemenanganCara Lengkap Dapatkan Tiket Persibaya vs Persib Bandung
“Izinkan saya menyampaikan harapan yang tinggi kepada para akademisi dan peneliti yang terhormat. Saya berharap momentum ini bisa mengubah penelitian dan proyek ilmiah menjadi hasil yang nyata dan dapat ditindaklanjuti sehingga menjadi warisan Presidensi G20 Indonesia untuk dunia,” pungkas Menko Airlangga.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, G20 Study Center University of Toronto Prof. John Kirton, dan para akademisi lainnya. (ltg/fsr)