PAGADEN BARAT-Tidak banyak pemuda yang bertani dan mengikuti jejak orang tuanya. Karena bertani atau berkebun tidak cukup dengan teori saja, perlu terjun dan bercocok tanam secara mandiri.
Menjadi petani atau pekebun juga butuh pengalaman, karena dengan pengalaman menjadi sebuah pelajaran yang berharga, mungkin teori dan praktek bisa jadi bertolak belakang, karena dari pengalaman itulah menjadi sebuah pelajaran berharga. Dan akan menjadi pedoman saat bertanam kembali.
Dialah petani muda asal Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang Maman Hermawan, mencoba berkebun menanam Terong Ungu di area seluas 2400 m2.
Baca Juga:Presiden Jokowi Puji Airlangga Sebagai ‘Motor’ Kartu PrakerjaMenko Airlangga Paparkan Capaian Keberhasilan Program Kartu Prakerja dalam Plenary Session CONFINTEA VII
Dari luas area itu ditanami sekitat 6000 batang tanaman terong dan perkembangannya mulai membesar dan berbuah. Dan saat ini umur tanaman terong sudah sekitar satu tahun.
“Saya tanam mulai dari nol dan modal sudah 20 jutaan,” kata Maman yang juga aktif di Karang Taruna Desa Mekarwangi.
Diptediksi total panen sekitar 7 ton sampai akhir tanam, sementata harga fluktuatif kisaran 5-7rb per kilo. Cukup menjanjikan hasil panen bila harga bagus bisa mencapai Rp 50 jutaan.
“Ya perlu kesabaran juga, harus telaten, pemupukan dan penyemprotan hama tanaman rutin dilakukan agar hasil produksi baik dan bagus,” tambahnya.
Ini adalah kali pertama dia menaman terong ungu, bila hasilnya bagus dan besar untungnya, mungkin akan terus berlanjut dan jadi varietas tanaman kebun unggulan.(dan)