FENOMENA – Sebuah momen langka dari berbagai planet, yang terjadi 18 tahun sekali, sebentar lagi disebut-sebut akan kembali terjadi, yakni sebuah fenomena alam planet sejajar yang diprediksi terjadi pada 24 Juni 2022.
Fenomena planet sejajar, segaris (align) dengan bulan ini disebut cukup langka, dan dapat terlihat dari bumi pada 24 Juni 2022. Kelima planet yang dikatakan bisa dilihat dalam fenomena alam yang langka ini ialah:
- Merkurius,
- Venus,
- Mars,
- Jupiter, dan
- Saturnus.
Fenomena ini disebut langka, lantaran belum pernah terjadi lagi dalam kurun waktu 18 tahun terakhir.
Baca Juga:Tunaikan Janji Politik, Hengki Kurniawan Kucurkan Rp36 Miliar untuk Bantuan Keuangan RT/ RWTelkomsel Ajak Pelanggan Upgrade ke Jaringan 4G
Lebih lanjut lagi, para pengamat bintang di belahan bumi utara justru sudah dapat menyaksikan kesempatan untuk melihat Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus sekaligus sejak memasuki bulan Juni lalu.
Akan tetapi, Merkurius sangat redup dan dekat dengan cakrawala, yang berarti cukup sulit dilihat dengan mata telanjang. Hal itu bakal berubah lagi pekan ini, saat Merkurius akan naik lebih tinggi dan terlihat lebih terang dibanding sebelumnya.
Hal itu merupakan kesempatan terbaik untuk orang yang bangun pagi untuk melihat parade planet penuh. Bukan hal yang aneh jika melihat dua atau tiga planet berdekatan, namun kali ini ialah pertama kalinya dari lima diantaranya dapat dilihat dari Inggris sesuai urutan jaraknya dari matahari sejak Desember 2004 silam.
Lima planet akan bersinar berturut-turut lantaran planet tersebut sedang melakukan perjalanan di bidang tata surya, yang dikenal sebagai ekliptika. Tetapi, planet ini tidak akan sedekat yang terlihat, sebab setiap planet mempunyai jarak jutaan kilo meter dari planet yang lain.
Ketika bulan Juni telah berjalan, planet Jupiter selanjutnya akan terpisah lagi dari Mars dan Saturnus akan melanjutkan perjalanannya bergerak lebih jauh di sepanjang porosnya.
Langka! Ini 5 Planet yang Diprediksi Akan Sejajar pada 24 Juni 2022
Profesor Beth Biller, Astronom dari Universitas Edinburgh, memaparkan kepada MailOnline dilansir via Jawapos, bahwa hal tersebut merupakan kesempatan menarik untuk orang yang bangun pagi jika ingin melihat kelima planet dengan mata telanjang sekaligus.
“Sebagian besar waktu mereka terbelah antara pagi hari dan langit malam,” jelasnya.