Perempuan Wajib Tahu! Kenali Gejala Keputihan Tidak Normal, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Keputihan Berwarna Coklat
ilustrasi keputihan: Freepik
0 Komentar

Sebelum mengambil langkah ini, ada baiknya Anda tanyakan terlebih dahulu apa kelebihan dan kekurangan prosedur tersebut dengan dokter. Saat ini, terdapat asuransi kesehatan yang menyediakan layanan chat gratis bersama dokter spesialis.

Ada beberapa faktor yang membuat seorang wanita rentan mengalami infeksi vagina dan menimbulkan keputihan, antara lain:

  • Konsumsi pil KB dan obat kortikosteroid.
  • Menderita penyakit diabetes.
  • Melakukan hubungan seksual tanpa kondom dan sering berganti pasangan.
  • Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya penyakit HIV.
  • Terdapat iritasi di dalam atau sekitar vagina.
  • Menipisnya dinding vagina akibat menopause.
  • Terlalu sering membersihkan area kewanitaan dengan semprotan air.
  • Menggunakan sabun atau losion yang mengandung parfum atau pewangi

Cara Mencegah Keputihan Tidak Normal

Langkah utama untuk mencegah keputihan abnormal adalah menjaga kebersihan area kewanitaan agar terhindar dari risiko infeksi. Cara yang bisa dilakukan yaitu:

Baca Juga:Sudah P21, Kasus Indra Kenz Dilimpahkan ke Kejari TangselPetugas Lapas Subang Lakukan Razia, Benda Ini yang Dicari 

Bersihkan vagina dengan sabun dan air hangat setelah buang air kecil atau besar serta berhubungan seks, kemudian keringkan. Cara ini dilakukan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dari dubur.

Hindari menyiram atau membersihkan vagina dengan semprotan air. Cara ini berisiko menghilangkan bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi.

Gunakan celana dalam berbahan katun untuk menjaga kelembapan pada area kewanitaan. Hindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat.

Hindari menggunakan sabun atau produk kewanitaan yang mengandung parfum, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina.

Jagalah kebersihan vagina selama menstruasi dengan mengganti pembalut setidaknya setiap 3-5 jam sekali.

Tidak berganti pasangan seksual atau menggunakan kondom agar terhindar dari risiko infeksi menular seksual.

Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina secara rutin kepada dokter kandungan.(Lni/erz)

0 Komentar