SUBANG-Tim Persikas Subang mendapat pelajaran berharga dari Semen Padang FC dalam laga pertandingan persahabatan, Minggu (26/6). Persikas Subang menelan kekalahan 0-3 di kandang dari gol yang diciptakan Genta Alparedo menit 52′ dan Dua gol dari Silvio Escobar menit 53′ dan 73′. Meski demikian, kedua tim menampilkan permainan yang menarik untuk ditonton. Meski langit mendung, tak menyurutkan animo masyarakat untuk turut menyaksikan peristiwa sejarah itu.
Jalannya pertandingan sudah seru sejak babak pertama. Tim Semen Padang FC yang bermain di Liga 2 terus menenekan Tim Persikas. Meski terus ditekan, Tim Persikas mampu menahan imbang hingga turun minum dengan skor 0-0.
Memasuki babak kedua, Persikas Subang mulai panas. Persikas Subang memberikan perlawan dengan melakukan beberapa kali serangan kepada Semen Padang. Namun keasyikan menyerang, Tim Persikas justru kebobolan tiga gol oleh Semen Padang FC. Tiga gol tanpa balas, menjadi pelajaran berarti bagi Persikas Subang yang mulai tahun ini main di liga 3 Seri 1 dan memiliki target untuk promosi ke Liga 2 tahun depan.
Baca Juga:Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku Mengancam, Harga Hewan Kurban di Karawang Tetap NaikJenis Makanan yang Bikin Gigi Mudah Keropos, Harus Dihindari
Setelah pertandingan, pada Press Conference Post Match, Pelatih Semen Padang, Delfiadri memuji perlawan dari Tim Persikas Subang. “Perlawanan yang sengit diberikan oleh Persikas. Kami sempat kesulitan mencetak gol pada babak pertama, kendati peluang banyak,” katanya.
Dia juga menyampaikan jika pertandingan uji coba tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi timnya, terutama untuk urusan finishing. “Banyak peluang hanya sayang finising masih belum optimal,” tegasnya.
Delfiadri mengucapkan terima kasih atas jamuan Tim Persikas Subang. Dari mulai penyambutan kedatangan tim, penginapan dan lainnya sangat luar biasa. Terima kasih Persikas Subang. Selain pelajaran berharga, sangat berkesan bagi kami bertandang ke Subang,” ungkapnya.
Sedangkan kubu tuan rumah, melalui Headcoach Persikas Subang, Dindin ‘Gultom’ Wahyudin, mengakui keunggulan tim lawan. Dari evaluasinya, fisik dan mental anak-anak asuhnya masih menjadi pekerjaan rumah yang harus terus dilatih. “Babak pertama kita bisa cukup menahan imbang. Masuk menit 50-an saya sudah melihat anak-anak kelelahan,” ungkapnya.
Dari program latihannya ada tersisa Empat laga uji coba lagi. Gultom berharap, hasil dari uji coba dengan Semen Padang ini menjadi pelajaran yang bernilai bagi dirinya secara pribadi, maupun timnya.