RELIGI – Menyambut hari raya Idul Adha tentu tidak terlepas dari momen penyembelihan hewan kurban. Qurban telah ada sejak zaman Nabi Adam, Nabi Ibrahim dan Ismail, Nabi Muhammad.
Allah S.W.T menurunkan dalil ke dalam ayat Al-Quran dan hadits tenang perintah untuk berkurban kepada umat Islam di dunia.
Seperti dilansir dari Dompet Dhuafa, via Jawapos, di bawah ini ada 4 Hadits dan dail tentnag keutamaan berkurban pada hari raya idul adha.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Protokol PutingSate Maranggi Si Bungsu Plered Purwakarta, Dikenal Hingga Bali, Populer karena Cita Rasanya yang Berbeda
Hadits tentang Keutamaan Qurban, Lengkap Dalilnya
1. Ayat Al-Quran Tentang perintah berkurban untuk mengingat Allah
Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Artinya: “Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (Al-Kautsar ayat 2).
Dalil ayat Al-Quran tersebut diatas kerapkali dijadikan rujukan perintah berkurban. Surat Al-Kautsar ayat 2 mempunyai arti bahwa berkurban sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meski sunnah, ibadah kurban menjadi wadah untuk mengingat Allah sebagai pencipta dan penguasa manusia, bumi, alam semesta, dan seisinya.
2. Menyembelih hewan kurban untuk bentuk syukur
Wa likulli ummatin ja’alnaa mansakal liyazkurus mal laahi ‘alaa maa razaqahum mim bahiimatil an’aam; failaahukum ilaahunw Waahidun falahuuu aslimuu; wa bashshiril mukhbitiin
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.” (Al-Hajj ayat 34).
Ayat Al-Quran tentang perintah berkurban selanjutnya tertera dalam surat Al-Hajj ayat 34 yang bermakna hewan kurban adalah rezeki yang Allah berikan kepada umat manusia. Menyembelih hewan ternak yang dijadikan kurban merupakan bagian dari rasa sukacita dan tawakal kepada Allah SWT.
3. Perintah untuk berbagi kepada fakir dan miskin
Walbudna ja’alnaahaa lakum min sha’aaa’iril laahi lakum fiihaa khairun fazkurusmal laahi ‘alaihaa sawaaff; fa izaa wajabat junuubuhaa fakuluu minhaa wa at’imul qooni’a walmu’tarr; kazaalika sakhkharnaahaa lakum la’allakum tashkuruun