JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) pukul 11.00 WIB setelah menjalani perawatan beberapa hari ini di rumah sakit.
Informasi soal wafatnya mantan Sekretaris Jenderal PDI-P itu dibenarkan oleh politisi PDI-P, Junimart Girsang.
“Ya-dpt info dari Ka-BKN td berpulang jam 11.10,” dilansir Pasundan Ekspres dari pesan Junmart pada salah satu awak media.
Baca Juga:Raih Opini WTP ke-14, Menko Airlangga Minta Good Governance dan Continuous Improvement di Lingkungan Kemenko Perekonomian Terus DitingkatkanJokowi Tunjuk Airlangga Jadi Ketua Dewan Nasional KEK
Sebelum kabar duka datang, Tjahjo memang sempat dirawat di rumah sakit pada 20 Juni 2022.
Tidak diketahui pasti penyakit yang diderita Tjahjo. Namun, dalam wawancara dengan salah satu media Junimart menyebutkan Tjahjo dirawat karena komplikasi organ dalam.
Junimart mengungkapkan bahwa PDI-P sangat berduka atas wafatnya Tjahjo.
Lima periode menjadi anggota DPR hingga menjadi Sekjen PDI-P sampai dipercaya sebagai menteri, sosok Tjahjo dianggap sangat penting bagi partai ini.
“Saya mengenal beliau sebelum dan ketika Sekjen, saya dekat dan sering komunikasi dengan beliau. Beliau sosok yang tidak bisa tentu saya lupakan karena beliau tokoh politik lima periode di DPR dan sangat menarik ketika kita berbicara soal politik dengan beliau. Beliau juga sangat kuasai soal kepegawaian dan beliau empati dan humanis apalagi menyangkut CPNS, PPPK dan lain-lain,” kenang Junirmart.
Sejak dirawat, Tjahjo sudah mulai tidak aktif sebagai menteri dan dalam kepartaian. Dia tak hadir saat pelaksanaan Rakernas II PDI-P yang dibuka pada 21 Juni lalu.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terus memantau kondisi Tjahjo. Presiden Joko Widodo juga turut membesuk Tjahjo tak lama setelah Tjahjo dibawa ke rumah sakit. (bbs/idr)