SUBANG – Pantai Pondok Bali yang merupakan kawasan pesisir utara Subang, Jawa Barat, terus digerus abrasi.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Jawa Barat, sudah sekitar 11 hektar lahan di bibir pantai itu tenggelam.
“Wilayah Kabupaten Subang sudah lenyap ditelan lautan seluas 11 Hektare, akibat dampak dari abrasi,” ujar Kepala DLH Jawa Barat Prima Mayaningtyas saat ikut penanaman mangrove di Pantai Pondok Bali, Kamis (30/6).
Baca Juga:Identitas Lengkap Korban Kecelakaan Tol Cipali Subang, yang Libatkan Bus Primasaja dan Truk Pengangkut AyamRangkaian HUT Ke-76, BNI Gelar Golf Friendly Match
Abrasi di wilayah itu membuat garis pantai di Subang bergeser hingga 1,5 kilometer. Pergeseran itu tercatat berlangsung sejak 2002 hingga 2014.
Keadaan itu membuat Desa Mayangan di pesisir Subang nyaris hilang. Banyak penduduk dari desa itu sampai pindah tempat tinggal karena rumahnya telah terendam air laut.
“Luas daratan di Desa Mayangan hampir habis, penduduknya pun banyak meninggalkan desa tersebut akibat rumah mereka sudah terendam air laut. Saat ini, tinggal 300 kepala keluarga yang masih bertahan,” katanya.
Tidak hanya itu, lahan Perhutani seluas 119 hektar juga sudah terendam air laut sehingga mata pencaharian warga pun hilang.
Tambak milik Perhutani yang sebelumnya digarap warga kini sudah lenyap ditelan air laut.
“Untuk mengatasi agar lahan di pesisir Pantai Pondok Bali tak tergerus air laut, diperlukan upaya pencegahan agar wilayah yang tergenang tidak semakin bertambah. Salah satu caranya melalui penanaman mangrove seperti yang kami lakukan hari ini bersama Pak Gubernur Jabar,” ujarnya.