Health – Saat sesak napas melanda, kamu bisa mengatasinya dengan obat sesak napas yang dijual bebas di apotek atau sesuai resep dokter.
Mempunyai pengalaman sesak napas adalah hal yang menakutkan bagi beberapa orang karena sesak yang dirasakan. Berikut beberapa obat untuk mengatasi sesak napas yang direkomendasikan.
Inhaler
Obat sesak napas ini biasanya dipakai dengan cara dihirup. Biasanya, untuk mengatasi penderita sesak napas karena asma. Keistimewaannya adalah dapat membuat otot di saluran pernapasan menjadi lebih tenang, sehingga membuka jalan napas dengan cepat. Obat inhaler atau bronkodilator terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Baca Juga:Sehari Sama Dengan Setahun, Begini Niat Puasa DzulhijjahYuk Intip! Tips Sukses Atur Keuangan untuk Masa Depan
- Short-acting beta-agonist yang biasanya menjadi pilihan pertama untuk meredakan sesak napas akibat asma. Obat sesak napas ini biasanya berbentuk albuterol dan levalbuterol.
- Antikolinergik yang digunakan untuk mengurangi tumpukan lendir di jalan napas. Obat sesak napas ini bekerja lebih lama dibanding short-acting beta-agonist. Contoh obat sesak napas ini, antara lain ipratropium, tiotropium, aclidinium, dan glycopyrronium.
- Kortikosteroid oral yang digunakan untuk melegakan jalan napas.
- Obat kombinasi, yakni perpaduan antara short-acting beta-agonist dengan antikolinergik.
Kortikosteroid
Obat yang memiliki steroid atau kortikosteroid dapat mengatasi pasien sesak napas akibat asma. Bersamaan dengan penggunaan obat antiperadangan, kortikosteroid dapat mengontrol dan mencegah asma datang kembali.
Obat sesak dipakai dengan cara dihirup. Obat yang tergolong kortikosteroid, yaitu beclomethasone, budesonide, fluticasone, dan mometasone.
Kortikosteroid hirup yang beredar di pasaran terdiri dari tiga bentuk sesuai dengan penggunaannya, seperti:
- Hidrofluoroalkane (dahulu dikenal sebagai inhaler dosis meter)
- Inhaler bubuk kering
- Cairan yang digunakan pada nebulizer.
Antibiotik
Antibiotik dipakai bila penyebab sesak napas adalah infeksi bakteri di paru-paru yang menyebabkan pneumonia.
Disarankan kamu hanya meminum antibiotik setelah berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Baca Juga:Hati-hati! Begini Reaksi Tubuh Jika Tidak Makan SeharianSimak! Begini yang Wajib Dilakukan Saat Berhaji
Ikuti petunjuk pemakaian yang disarankanoleh dokter. Pemakaian antibiotik yang salah atau berlebihan dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Obat anti kecemasan
Rasa cemas dapat menimbulkan terjadinya sesak napas atau hiperventilasi (napas cepat dan berat).
Apabila kamu merasakan kecemasan, dokter mungkin akan memberikan obat anti kecemasan yang juga dapat meredakan sesak napas.