JAKARTA-Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa hanya masjid tersebut yang memiliki program pendidikan kader ulama untuk perempuan di dunia.
Nasaruddin menjelaskan, pendidikan kader ulama dan pendidikan kader ulama perempuan itu merupakan program beasiswa yang diselenggarakan bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Menurut dia, banyak alumni pendidikan kader ulama yang diminta oleh banyak duta besar untuk menjadi imam di negara mereka masing-masing.
Baca Juga:Melalui Program Qurma, Bank BJB Berikan Hadiah Hewan Kurban untuk Nasabah SetianyaPemda Purwakarta Berhasil Menangkan Gugatan Tanah Terhadap SDN 2 Cikopo
Nasaruddin menilai bahwa pendidikan kader ulama di Masjid Istiqlal mampu memberikan pencerahan dan imam yang moderat untuk umat beragama.
“Kenapa bukan dari Arab, bahkan Qatar dan Emirat juga minta ke kita, untuk menjadi imamnya. Karena kita memang salah satu kebanggaan kita di sini adalah mampu memberikan pencerahan, atau moderasi umat beragama yang menekankan aspek kebersamaan,” kata Nasaruddin.
Presiden Joko Widodo pun mengapresiasi tidak hanya pada renovasi yang telah dilakukan pada sisi fisik Masjid Itiqlal, tetapi juga pada program-program yang dinilai profesional.
“Presiden apresiasi bukan saja masjidnya indah tapi program yang beliau menganggapnya profesional, karena memasyarakatkan Istiqlal di dunia internasional,” kata dia.(antara/ysp)