Pada bulan April, secara umum, harga saham Twitter berada di level 44,48 dollar AS hingga 50,98 dollar AS per lembarnya. Harga tersebut memiliki selisih sekitar 4-10 dollar AS dari harga yang diberikan Musk.
Namun, masuk bulan Mei hingga Juli ini, harga saham Twitter justru malah anjlok ke level 35-40 dollar AS. Harga saham Twitter juga saat ini semakin jauh selisihnya dengan harga yang ditetapkan Musk di angka 54,20 dollar AS.
Inilah yang kemungkinan menyebabkan nilai akuisisi Twitter oleh Musk dinilai kemahalan.
4. Sumber pendanaan
Baca Juga:JNE Berkolaborasi Dengan TIKI Bagikan 4.000 Daging KurbanLink Tes Usia Mental dan Cara Mainnya, yang Lagi Viral di Media Sosial
Dana juga disebut-sebut jadi faktor eksternal yang membuat Elon Musk memutuskan untuk tidak jadi membeli Twitter.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Elon Musk juga menawarkan untuk membeli Twitter dengan harga yang fantastis, yaitu senilai 44 miliar dollar AS. Namun, sampai saat ini, tidak diketahui secara pasti apa Musk sudah benar-benar memiliki pendanaan yang cukup untuk mengakuisisi Twitter.
Namun sebelumnya, setidaknya ada tiga sumber pendanaan yang rencanya digunakan untuk membeli Twitter.
Pada Mei 2022, Musk juga mengatakan pada SEC bahwa ia punya kesepakatan pendanaan mencakup ekuitas senilai 33,5 miliar dollar AS.
Elon Musk juga diketahui telah menjual saham Tesla senilai 8,5 miliar dollar AS. Musl disebutkan telah mengumpulkan dana sekitar 7 miliar dollar AS dari investor, termasuk seperti Pangeran al-Waleed bin Talal dari Arab Saudi.
Bila ditotal, Musk sebenarnya telah memiliki pendanaan sebesar 49 miliar dollar AS untuk membeli Twitter, sebagaimana dilansir dari IndianExpress.
Namun, Elon Musk mengatakan kepada SEC bahwa dia terus mencari pembiayaan tambahan dan sedang dalam pembicaraan dengan pemegang saham Twitter, termasuk mantan CEO Twitter, Jack Dorsey.(erz)