Andri ditemani M Hafizh Alatas dan wartawan foto M Ridwan. Hafizh lahir di Mangun Jayo dan lulus dari pertanian Universitas Batanghari. Sedang Ridwan pernah memenangkan foto jurnalistik terbaik Dahlan Iskan Award tahun 2011.
“Rumah beliau di belakang SDN Suka Makmur itu,” ujar Andri yang kelahiran Sungai Penuh itu.
Itu memang rumah dinas. Ibunda Brigadir Joshua, Rosti Simanjuntak, adalah guru SD di situ. Di situ pula Brigadir Joshua sekolah. Sempat diajar sendiri oleh Sang Ibu.
Baca Juga:Daftar Harga Popok Bayi Newborn dari 3 Merek Terbaik untuk Bayi Baru LahirCatatan Harian Dahlan Iskan: Demo Gugat
Ke rumah itu pula peti jenazah Brigadir Joshua diantar pulang. Empat hari setelah tewas di tembak-menembak di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Di rumah itu peti dibuka. Diteliti. Ada luka-luka. Dan memar di perut. Dan jarinya nyaris putus. “Keluarga memotret semua itu,” ujar Andri mengutip keterangan keluarga.
Suasana rumah masih penuh duka. Masih banyak famili yang datang. Harapan terakhir keluarga pun tidak kesampaian. “Keluarga berharap bisa dimakamkan secara militer,” ujar Andri. Tapi tidak bisa. “Alasan petugas, administrasinya belum lengkap,” ujar Samuel Hutabarat, ayahanda Brigadir Joshua. Sang Ayah heran. Sudah diberangkatkan dari Jakarta mestinya sudah lengkap.
Ya sudah. Dimakamkanlah Joshua dengan upacara agama. Pemakamannya sekitar 2 Km dari rumahnya.
Rumah itu rumah bedeng. Empat pintu. Hanya dua yang terisi. Salah satunya ayah-ibu Brigadir Joshua. Mereka hanya berdua di rumah itu. Anak pertama, wanita, bekerja di Jambi, di karantina pertanian. Joshua adalah anak kedua. Adik wanitanya baru lulus dari Universitas Jambi, jurusan kesehatan masyarakat. Si bungsu, laki-laki, jadi polisi: Bripda Mahareza Hutabarat.
Brigadir Joshua setidaknya sudah dua kali bahagia dalam hidupnya: saat diterima sebagai anggota Polri dan saat diterima seleksi menjadi ajudan perwira.
Joshua, setamat SMAN di Muara Bungo, memang langsung melamar jadi polisi. Penempatan pertamanya di Jambi. Di pedalaman. Di Merangin. Di kompi Brimob di situ. Lebih 3 tahun Joshua bertugas di Merangin. Ia pun berkenalan dengan gadis di situ: Vera. Mereka pacaran. Sudah 8 tahun masih setia. Mereka bertekad segera kawin. Ayah-ibu Joshua pun merestui.