SDIT Cendekia Purwakarta Sambut Kurikulum Merdeka Belajar, Diimplementasikan dengan Bunga Rampai Dinas Pendidikan

SDIT Cendekia Purwakarta Sambut Kurikulum Merdeka Belajar, Diimplementasikan dengan Bunga Rampai Dinas Pendidikan
0 Komentar

PURWAKARTA-Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cendekia meningkatkan mutu, kualitas dan kompetensi guru-gurunya melalui workshop “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Bunga Rampai untuk Meningkatkan Pendidikan Karakter” yang digelar di Aula Hotel Grand Situ Buleud Purwakarta, akhir pekan kemarin.

Meski bersifat internal, workshop tersebut menghadirkan tokoh nasional Prof. Udin Syaefudin Sa’ud, yang merupakan Guru Besar Administrasi Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Tak kalah istimewa, workshop yang digelar dalam rangka penguatan guru menjelang tahun ajaran baru ini juga menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto yang mempelopori Bunga Rampai Pendidikan Karakter.

Baca Juga:408 Haji Asal Subang Pulang dengan Selamat, Kemenag: Jamaah Tidak Bawa Air Zam-Zam dalam KoperMata Air Terancam Akibat Alih Fungsi Lahan, Masyarakat Turun Tangan Tanam 1000 Pohon di Ciater

Kepala SDIT Cendekia Ade Syarifudin menyebutkan, sekolahnya adalah satu dari empat sekolah swasta di Kabupaten Purwakarta yang disiapkan sebagai prototipe kurikulum Merdeka Belajar yang merupakan program Kementerian Pendidikan.

“Kami juga memiliki dua guru penggerak, seorang pengajar praktik yang adalah saya sendiri, dan seorang fasilitator. Adapun melalui workshop ini, ada 70 guru yang menjadi pesertanya,” kata Ade saat dihubungi melalui gawainya, Ahad (17/7).

Workshop yang mengangkat tema “Be Qualified Teacher” ini, sambungnya, juga mengajak guru SDIT Cendekia untuk dapat mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar dengan Bunga Rampai Pendidikan Karakter yang diusung Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.

“Bunga Rampai Pendidikan Karakter yang dipelopori Pak Kadisdik ini meliputi Tujuh Poe Atikan, Sekolah Ramah Anak, Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab (AKPK), Pendidikan Anti Korupsi, dan Tatanen di Bale Atikan,” ujarnya.

Lebih lanjut Ade menyebutkan, pihaknya melihat ada benang merah antara Kurikulum Merdeka Belajar dengan Bunga Rampai Pendidikan Karakter.

“Kami dan para guru SDIT Cendekia harus dapat menerjemahkannya, sehingga bilamana Kurikulum Merdeka Belajar diterapkan, kami bisa menjadi prototipe terbaik,” ucapnya.

Terpisah, Kadisdik Purwakarta Dr. H. Purwanto mengapresiasi SDIT Cendekia yang dengan sigap menyiapkan guru-gurunya dalam menyambut Kurikulum Merdeka Belajar.

Baca Juga:Dukung Peningkatan Potensi UMKM, JNE Ngajak Online dan Kirim Gratis di HUT Purwakarta ke-191Viral Perseteruan MS Glow dan PS Glow, Begini Masalahnya

“Jadi sudah benar, jika ingin meningkatkan mutu pendidikan maka tingkatkan dulu mutu guru-gurunya,” ujarnya.

Pada workshop tersebut, Purwanto menyampaikan materi tentang “Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Pembelajaran dan Projek Berbasis Tatanen di Bale Atikan”. Adapun Tatanen di Bale Atikan merupakan satu dari lima Bunga Rampai Pendidikan Karakter.(add/sep)

0 Komentar