Produksi Terus Meningkat, Sehari Habis Satu Kwintal Kedelai
Siapa yang tidak kenal dengan tahu Sumedang? Makanan khas Sumedang yang terbuat dari kacang kedelai ini, tidak hanya memiliki cita rasa empuk dan gurih, tetapi juga kaya akan protein.
CINDY DESITA, Subang
Tahu Sumedang sudah menjadi ikon kuliner Sumedang sejak tahun 1990-an, karena dikenal dengan cita rasanya yang lezat dan unik.
Tahu Sumedang menjadi salah satu jajanan favorit orang Indonesia, warnanya yang kecoklatan dengan bagian dalam yang berwarna putih.
Baca Juga:Tidak Serap Dana Pusat, Beban APBD BertambahTarian Bedog Lubuk Tampil Pada Event Internasional, Bikin Bangga
Tahu Sumedang memiliki ciri khas dengan tekstur luar yang renyah dan dalamnya yang lembut. Tahu ini juga tidak padat, tetapi bagian dalamnya agak kopong.
Bukan hanya di Sumedang, sekarang ini para perajin tahu juga tersebar di luar Kabupaten Sumedang. Seolah tidak lekang dimakan zaman, tahu Sumedang hingga kini masih tetap eksis dan masih banyak peminatnya.
Seperti Tahu Sumedang Odjo yang beralamat di Jalan Raya Kalijati – Subang, tepatnya di Kampung Cikondang, Desa Sukasari Kecamatan Dawuan.
Tahu Sumedang Odjo merupakan tahu asli khas Sumedang, karena pemilik dari pabrik tahu ini adalah orang asli Sumedang, Oyep Mihardja namanya. Oyep Mihardja merintis udahanya sejak tahun 2000 hingga saat ini.
“Awal mula saya bisa mendirikan usaha tahu di sini karena memang kebetulan orang tua saya juga perajin tahu di Sumedang. Berawal dari tahun 2000 teman saya mengajak usaha bersama, jadi teman saya buka rumah makan di salah satu tempat bis komersil. Dari tahun 2000 hingga 2001 saya pulang pergi Sumedang-Subang setiap hari, berangkat subuh pulang sore menyuplai tahu ke rumah makan tersebut,” ujar pengusaha tahu Sumedang Odjo, Oyep Mihardja.
Dalam satu tahun itu ada kemajuan, pada tahun 2001 mulai membuat usaha tahu sendiri, mengontrak di Cimerta Gg Kalong, Pasirkareumbi, Subang. Selama 2001 hingga 2006 dia membuat tahu di Cimerta.
“Pada tahun 2006 habis kontrak lalu mencari tempat lain, dan akhrinya bertempatlah di Cikondang. Pada tahun 2006 hingga 2008 awalnya saya mengontrak di sini, tapi sekarang tempat ini sudah menjadi hak milik saya Kalau usaha penggorengan tahu di Cikondang ini dimulai sejak tahun 2015,” bebernya.