Catatan Harian Dahlan Iskan: Pagi Batu

Catatan Harian Dahlan Iskan: Pagi Batu (Pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur, Julianto Eka Putra (tengah), terdakwa kasus pelecehan seksual terhadap siswinya, ditahan di Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang, pada Senin 11 Juni 2022.-- )
Catatan Harian Dahlan Iskan: Pagi Batu (Pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur, Julianto Eka Putra (tengah), terdakwa kasus pelecehan seksual terhadap siswinya, ditahan di Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang, pada Senin 11 Juni 2022.-- )
0 Komentar

Sekolah lain banyak yang mengirim siswa ke SPI. Rekreasi yang bernuansa pendidikan. Menyenangkan.

“Anak-anak yang ke sana senang sekali. Di sana yang melayani anak-anak sebaya,” ujar ustad Ali Wahyudi, pimpinan madrasah modern Tursina Batu. “Kami sering mengirim santri rekreasi ke sana,” ujar Ali.

Saya pun mendapat kontak ke SPI.

“Berapa banyak murid wanita yang dicabuli pimpinan sekolah?” tanya saya.

“Kenapa bapak bertanya begitu?” jawabnyi, balik bertanya.

“Lho kan di media disebutkan begitu,” jawab saya.

“Itulah Pak. Kami juga heran di sini,” katanyi.

Julianto kini sedang diadili. Di Pengadilan Negeri Malang.

Proses peradilan itu ternyata sudah sejak tahun lalu. Bukan mulai baru-baru ini. Rabu kemarin sidangnya memasuki tahap penuntutan. Jaksa akan menuntut Julianto dihukum berapa lama. Ternyata sidang kemarin itu ditunda.

Baca Juga:Reses Di Subang, Legislator PKB Apresiasi Gotong Royong Warga NU di 3 Kecamatan66 Persen Lulusan SMK 45 Lembang Diterima di Dunia Kerja

Awalnya Julianto diadukan oleh seorang mantan siswi. Juga mantan karyawan. Asal Madiun. Namanyi: Sheren Della Sandra. Isi pengaduannyi: Julianto melakukan pencabulan dan kekerasan seksual kepada diri Sheren.

Kapan pencabulan itu dilakukan? Sudah lama: 12 tahun yang lalu.

Mengapa baru mengadu 12 tahun kemudian? Itu yang akan saya tanyakan kalau bertemu Sheren kelak. Yang jelas pengaduan ke polisi itu baru dilakukan 29 Mei tahun 2021. Yakni empat bulan setelah Sheren berhenti sebagai karyawan di SPI.

Sheren berhenti bekerja di bulan Januari 2021. Dia mengundurkan diri. Alasannyi: akan menikah. Calon suaminyi adalah… sebuah nama yang tidak perlu disebut di sini.

Sheren sendiri sekolah SMA di SPI Batu. Dia lulus tahun 2011. Berarti umurnyi, saat ini, sekitar 27 tahun.

Begitu lulus Sheren langsung bekerja di SPI. Sepuluh tahun dia bekerja di situ. Sheren memimpin unit show. Dia pintar. Kreatif. Aktif. Cekatan. Banyak kreasi karya seni yang dihasilkan Sheren. Itu membuat show di SPI menarik bagi pengunjung.

Setelah berhenti bekerja di SPI, Sheren pindah ke Bali. Bekerja di sana. Empat bulan kemudian Sheren ke kantor polisi: Julianto diadukan melakukan kekerasan seksual padanyi. Yakni ketika dia masih sekolah SMA di SPI, 12 tahun yang lalu.

0 Komentar