SUBANG-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BP4D) Subang Hari Rubiyanto memberikan penilaian positif atas kinerja Tim Percepatan Pembanguan Daerah (TP2D). Menurutnya, TP2D sudah sangat membantu pemetaan perencanaan serta pemetaan kondisi di masing-masing OPD.
Selain itu, Hari menyebut jika TP2D sudah banyak memberikan masukan, bahkan sampai analisa kegiatan di setiap OPD.
“Itu kajiannya ada lengkap dari mereka, disusun, dan sangat membantu. Termasuk BP4D ini salah satu badan yang dianalisa. Karena TP2D itu di bawah Pak Bupati, yang memang membantu kita memetakan kondisi di masing-masing OPD itu seperti apa,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (20/7).
Baca Juga:Tahun 2022, Pengidap HIV/Aids di Subang Bertambah 163 KasusBeri Penyuluhan Saat MPLS, Polisi Ingatkan Siswa Jauhi Kenakalan Remaja
Hari menegaskan, hasil kerja TP2D berupa kajian dan analisis. Hasil kerjanya tidak terlihat seperti membangun jalan, yang terlihat fisiknya.
“Kalau ini kan tim ahli yang memberikan masukan berupa kajian, analisa dan sebagainya. Dan itu sudah disampaikan ke kita,” tambahnya.
Sebeumnya Ketua TP2D Gughy Susandy menjelaskan, saat ditanya hasil kinerja TP2D yang tak kunjung dibuka ke publik.
Melalui pesan singkat Gughy menyampaikan, berdasarkan Perbup no 1 tahun 2022 tentang TP2D. TP2D melaporkan ke bupati dan nanti kewenangan ada di bupati untuk sejauhmana hal tersebut jika perlu disampaikan ke publik.
“Belum ketemu Bupatinya, Semoga segera,” papar Gughy.
Sebelumnya, Ketua DPRD Subang, H Narca Sukanda mempertanyakan laporan kinerja TP2D
Menurutnya, setelah dilaunching beberapa bulan lalu oleh Bupati, TP2D tak kunjung kelihatan lagi.
“Terkait TP2D kami di DPRD juga belum menerima laporan kinerjanya bagaimana,” ungkap Narca saat ditemui di kantornya pada Senin (18/7) lalu.
Baca Juga:Tahu Sumedang Odjo Miliki Rasa Enak dan GurihTidak Serap Dana Pusat, Beban APBD Bertambah
Kinerja dari TP2D sangat dinantikan oleh publik, terutama untuk DPRD sebagai bahan evaluasi sebagai mana dimaksud dari dibentuknya tim tersebut.
“Sebagai refrensi untuk kita (DPRD) laporan dari TP2D itu penting. Namanya juga tim percepatan, jadi kita perlu tau, tapi sampai sekarang belum tau,” tukasnya.(idr/ysp)