BANDUNG BARAT-Warga mendesak Jalan Kinderdolf yang berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat segera diperbaiki. Sebab selama ini mereka dibuat menderita dan terganggu akibat jalan rusak parah.
Pengguna jalan kesulitan untuk memilih jalan karena nyaris semua badan jalan berlubang. Apabila ada pengendara roda dua melintas dengan kecepatan agak tinggi bisa dipastikan terjatuh.
Lebih parah saat musim penghujan, kecelakaan pengguna sepeda motor sering terjadi disebabkan kondisi jalan, terlebih pada malam hari karena minim penerangan.
Rudi (38) seorang warga mengatakan bahwa jalan penghubung dua desa ini rusak sudah lama. Tetapi sampai saat ini belum ada tindakan apapun dari pemerintah kabupaten.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Pinggang LangsingTabrak Pick Up di Purwakarta, Pelajar Asal Karawang Tewas di Tempat
“Rusaknya sudah lama, setahu saya, pihak yang berwenang memperbaiki jalan adalah kabupaten. Padahal sudah sering dilaporkan di media sosial (medsos) tapi belum ada respon,” kata Rudi, Rabu (27/7).
Menurutnya, jalan yang kondisinya rusak kira-kira sepanjang 1,5 kilometer. Jalan Kinderdolf kerap dilalui warga dari beberapa desa, bahkan jika jalur arteri disergap kemacetan, jalan ini dimanfaatkan sebagai jalur alternatif dari dan menuju Kota Bandung.
“Kendaraan dari arah Desa Wangunsari menuju ke arah sini (Kinderdolf) biasanya padat saat libur, sering dilalui wisatawan untuk memangkas perjalanan. Tetapi beginilah kondisinya, rusak,” ujarnya.
Cecep (46) pengguna jalan mengaku, pernah melihat pengendara motor yang terjatuh karena mengebut di Jalan Kinderdolf. Diduga, pengendara motor itu tidak tahu jika kondisi jalan banyak yang berlubang.
“Kira-kira sekitar jam 19.30 WIB, kan gelap. Diperkirakan dia bukan asal sini (Lembang) makanya jatuh, kalau orang sini mah enggak bakal ngebut, pasti ekstra hati-hati karena sudah tahu kondisinya rusak,” ucap Cecep.
Dia tidak mengetahui percis sejak kapan Jalan Kinderdolf rusak parah. Agar tidak terlalu membahayakan, kadang ada warga yang sukarela menguruk jalan berlubang dengan puing bangunan.
“Sebisa mungkin harus secepatnya diaspal atau dicor, kalau enggak, ya rusaknya bisa lebih parah meski sudah ditambal warga. Soalnya vital, banyak warga Desa Wangunsari yang setiap hari melewati untuk berangkat ke pasar atau bekerja di Lembang,” tuturnya.