Jaenal menurutkan, para siswa juga terlihat antusias menyambut kurikulum Merdeka. Begitu juga tenaga pengajar, guru diberikan kebebasan memilih model, metode, dan prinsip di lapangan sesuai dengan keperluan pelajaran.
“Anak-anak pun menjadi lebih terlatih, karena guru diberi kebebasan,” ucapnya. “Makanya, bukan sekadar mengajar, kini para siswa mulai mengimplementasikan pelajarannya. Praktik,” imbuhnya.(je/sep)