KARAWANG-Prastio bocah asal Dusun Keserut RT03/07 Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan, terpaksa berhenti sekolah lantaran ditinggal bapaknya meninggal dunia. Padahal teman – temannya masih bersekolah di bangku kelas XII MAN Cilamaya tahun 2021.
Anak malang ini berpikir lebih memilih menghidupi dua adiknya yang masih balita dengan usaha rongsokan menjadi pemulung. Disisi lain, yatim tiga bersaudara yang tinggal di rumah sempit tersebut bertambah keprihatinnya, karena ibu yang melahirkannya juga mengidap ODGJ dan harus diasuh bibi/pamannya.
“Melihat keprihatinan anak-anak tersebut meratapi kehidupannya paska di tinggal orangtuanya, pihak Sekolah di MAN Cilamaya melapor ke aplikasi ‘Jabar Quick Respon’ yang kemudian diteruskan Pemprov lewat pengechekan kebenarannya kepada Satgas BPBD. Kami membenarkan kondisinya memang prihatin dan demikian adanya,” ujar Aan Susanto, Satgas BPBD Cilamaya Wetan, Rabu (3/8).
Baca Juga:Disdikbud Kirim 56 Meja dan Kursi ke SDN BanjarsariMerasa Terpanggil, Ketua IDI Subang Siap Maju di Pilkada 2024
Sejak saat itulah, sebut Aan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengangkat Prastio dan kedua adiknya sebagai anak asuh yatimnya dan cepat tanggap dengan mengirim berbagai bantuan.
Tak disangka, sebut Aan, di sela kunjungan dan launching Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di RSUD selesai, Kang Emil menengok langsung ketiga yatim bersaudara ini di rumahnya di Cilamaya.
Hadir mendampingi Gubernur, Camat Cilamaya Wetan Basuki Rachmat, Kades Cilamaya, Danramil, Polsek, TKSK dan dirinya sebagai Satgas BPBD Cilamaya Wetan.
“Pak Gubernur ingat ada anak asuhnya yang yatim tiga bersaudara ini, makannya secara mendadak usai acara di RSUD Karawang, Kang Emil memilih mampir jauh ke Cilamaya menengok anak-anak yatim asuhannya tersebut,” kata Aan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat di lokasi berdialog bersama ketiga anak tersebut dan keluarganya secara langsung.
Gubernur menjamin beasiswa bagi Prastio untuk lanjut bersekolah sampai lulus. Tak hanya itu, Kang Emil juga memberikan bantuan Hand Phone, Sembako dan uang tunai kepada anak-anak yatim tersebut.
“Suasananya cair, Gubernur dialog dan meluapkan pribadi jiwa sosialnya begitu tinggi meskipun tanpa pengawalan sejumlah pejabat Pemprov maupun Pemkab. Semua yang hadir menghaturkan banyak terimakasih atas kepedulian kang Emil kepada anak-anak tersebut,” katanya.