Di Subang Baru 4.000 UMKM yang Terdata

Di Subang Baru 4.000 UMKM yang Terdata
o
0 Komentar

SUBANG-Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) fantastis. Saat ini ada 78 ribu UMKM, sebelumnya hanya 40 ribu UMKM saja.

Kuat dugaan pertumbuhan UMKM di Subang dipengaruhi adanya program bantuan dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut bernama Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Untuk memastikan aktivitas UMKM, Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) saat ini tengah melakukan pendataan ke lapangan, dengan melibatkan enumerator (petugas riset yang bertugas mengumpulkan data kolektif atau wawancara door to door).

Baca Juga:Polwan Berikan Pelayanan Terbaik kepada MasyarakatBawaslu Subang Pastikan Anggotanya Tak Masuk Parpol

Sebanyak 165 enumerator dengan 10 koordinator diterjunkan ke lapangan. Enumerator mendapat honor Rp20 ribu untuk pendataan satu UMKM.

Kepala Bidang DKUPP Kabupaten Subang Dedeh Agustini mengatakan program pendataan UMKM merupakan program kementerian. Pelaksanaan pendataan mulai April 2022 hingga lima bulan ke depan.

Dia mengatakan, dalam pendataan tersebut DKUPP melibatkan tenaga dari berbagai kecamatan. Mereka dinamakan sebagai enumerator. Kini ada 156 enumerator dengan 10 koordinator.

Dia menyampaikan, dari 78 ribu UMKM, tercatat baru sekitar 5000 UMKM yang tervalidasi. Salah satunya kendalanya karena jaringan internet yang kurang bersabahat.

Die menjelaskan, tiap enemurator berkewajiban untuk melakukan pendataan dan pengecekan juga wawancara kepada 500 pelaku UMKM.

Anggraan untuk enumerator tersebut sampai saat ini belum cair. Padahal sudah ada 5000 UMKM yang sudah dilakukan validasi dan pengecekan oleh enumerator tersebut.

“Nah pas Rakorda di Jawa Barat baru ada kabar, bahwasanya untuk anggaran enumerator akan segera cair,” bebernya.(ygo/ysp)

 

0 Komentar