Meski demikian, dia berharap kasus yang menimpa Taman Anggur Kukulu ini bisa segera selesai dan mendapat hukuman yang ringan. Bukan tanpa alasan hal tersebut disampaikan dr Maxi. Menurutnya, itu merupakan momentum belajar bagi seluruh pihak, karena dalam keadaan yang memang sama sekali belum pernah teralami.
“Kita sama-sama sudah melalui masa suram itu. Mudah-mudahan tidak terulang di kemudian hari. Jika memang ada dalam kondisi itu lagi, ya kita sudah sama-sama belajar. Saya lebih melihat kasus ini sebagai bahan belajar saja bagi seluruh pihak,” ungkapnya.
Sebelumnya, pengelola Wisata Taman Anggur Kukulu menggelar konser dengan menghadirkan musisi Tri Suaka. Video konser itu tersebar di media sosial, hingga viral.
Baca Juga:Di Subang Baru 4.000 UMKM yang TerdataPolwan Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
Saat itu, Pemerintah Kabupaten Subang akhirnya menutup sementara destinasi wisata Taman Anggur Kukulu karena melanggar protokol kesehatan, dengan menggelar konser di kawasan wisata. Penutupan sementara tempat wisata itu seusai Bupati mengeluarkan Surat Nomor PR.01/276/Disparpora.(idr/vry)