SUBANG-Setelah 2 tahun vacum, Nalendra Group Subang (Cottage Nalendra Nuansa Nusantara, Gedung Serbaguna Mulia, Hotel Nalendra Plaza) kembali melaksanakan Upacara Bendera memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia, bertempat di lapangan parkir Hotel Nalendra Plaza, Rabu (17/8). Kegiatan ini bersifat wajib untuk seluruh staf Nalendra Group Subang.
Adityarini Christina Napitupulu, S.Sos., MA selaku direksi juga tampak mengikuti dengan khidmat seluruh rangkaian upacara. Saat ditanya tentang arti merdeka, perempuan yang biasa disapa dengan panggilan Mbak Ninin ini, mengungkapkan kegelisahannya tentang belum merdekanya negeri ini dari candaan-candaan konyol menyangkut agama orang lain.
Mbak Ninin mengaku beberapa waktu lalu banyak mendapat teguran dari beberapa pihak atas postingan instagram story dari akun @adelllll.e yang merupakan akun dari seorang mantan stafnya bernama Adelia Permata Hati, yang mana postingan tersebut mengandung candaan yang tidak pantas karena menuliskan kata “anak yesus” sambil mengacungkan jari tengah.
Baca Juga:Bertepatan Peringatan HUT ke-77 RI, Bupati dan Wakil Bupati Subang Serahkan Santunan Jamsostek ke Ahli WarisKemeriahan Lomba Khas Agustusan di Kampung Krajan Desa Karanghegar, Paling Seru Permainan Estafet Tepung
“Akibat postingan itu, banyak pihak menanyakan mengapa staf saya berlaku seperti itu?”, ungkapnya.
Sempat terkejut, Mbak Ninin menjelaskan, yang bersangkutan tidak lagi menjadi bagian dari Nalendra Group, dan saat postingan itu beredar di lini masa, Adelia Permata Hati berstatus sebagai pekerja di PT. Subang Autocomp Indonesia (PT. SUAI) di Wantilan Cipeundeuy.
“Hal-hal sederhana yang dilakukan dan menyinggung SARA seperti inilah salah satu contoh kecil dari belum merdekanya bangsa ini dari lelucon-lelucon berbau SARA yang dapat menyakiti perasaan orang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mbak Ninin tidak menutup kemungkinan akan melaporkan postingan tersebut ke pihak yang berwajib jika tidak ada itikad baik dari Adelia Permata Hati.
Sehubungan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-77, sebagai seorang berjiwa nasionalis, Mbak Ninin menyampaikan dirinya dengan tegas ingin menanamkan jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap para pekerjanya dan menolak dengan keras paham-paham radikal yang dapat memecah belah negara ini.
“Semua harus saling menghargai, dari situlah akan dimulai nilai-nilai kemerdekaan yang utuh”, ujarnya.(ysp)