Catatan Harian Dahlan Iskan: Dokumen Rahasia

Catatan Harian Dahlan Iskan (foto: Donald Trump-Instagram, via disway.id)
Catatan Harian Dahlan Iskan (foto: Donald Trump-Instagram, via disway.id)
0 Komentar

Trump memang mengangkut 15 boks dokumen Gedung Putih ke rumahnya. Itu dilakukan di hari-hari akhir kepresidenannya.

Setelah diminta dikembalikan, boks-boks itu dikirim balik ke Gedung Putih. Tapi masih ada dokumen yang dicari tidak ditemukan di boks yang dikembalikan itu.

Bagaimana kalau pengadilan memerintahkan agar isi 11 dokumen rahasia itu dibuka?

Putusan pengadilan adalah kitab suci di Amerika. Tapi bagaimana dengan rahasia tingkat tertinggi itu.

Baca Juga:Indosat Ooredoo Hutchison Bagikan Dividen Hampir Rp. 7 Triliun untuk Pemegang SahamTes Kepribadian Ilusi Optik, Bongkar Habis Hubungan Percintaan Kamu, Lihat Gambar Ini

Trump dan pengikutnya tidak peduli. Kebetulan pemerintah federal sekarang di tangan Partai Demokrat. Luka lama dulu juga terjadi di masa Bill Clinton –yang Demokrat.

Anda masih ingat: hari itu aparat pemerintah federal mau menggeledah gereja. Di dekat Waco, Texas. Sulit. Penuh risiko. Luas sekali. Puluhan hektare. Semua pengikut gereja tinggal di situ. Bersama keluarga mereka. Kompleks gereja ini diberi nama Mount Carmel Center, sesuai dengan nama tempat suci di Israel.

Itu bukan gereja biasa. Itu sempalan dari gereja Advent Hari Ketujuh. Gereja ini percaya kiamat segera datang. Tanda-tandanya sudah cocok dengan yang disebutkan dalam Al Kitab.

Mereka siap-siap menunggu datangnya kiamat itu.

Suatu hari, di tahun 1992 itu, ada info masuk ke pemerintah federal. Yang memberi info: sopir truk perusahaan pengiriman barang. Ia sering mengangkut senjata. Diantar masuk ke kompleks gereja itu. Juga mengangkut amunisi. Termasuk bubuk bahan peledak.

Ketika aparat pemerintah federal akan memeriksa kebenarannya mereka melawan. Risiko kekerasan terlalu besar. Dikepung saja. Pengepungan dilakukan. Sampai hampir dua bulan.

Akhirnya terjadi ledakan besar di kompleks ini. Asap hitam membubung tinggi. Terjadi kebakaran di gudang amunisi.

Pihak Gereja menuduh itu akibat penyerangan aparat pemerintah federal. Yang dituduh membantah: selama pengepungan tidak sekali pun dilakukan penembakan dengan peluru tajam.

Baca Juga:HUT RI ke-77 Tahun 2022, Warga Cibodas Lembang Semangat Ikuti Upacara BenderaUang Rupiah Baru 2022 Dirilis Bank Indonesia, Begini Cara Tukar Uang Baru Online dan Terdekat

Tembak menembak terjadi setelah ledakan itu. Seru sekali. Berhari-hari. Yang meninggal pun banyak sekali: 79 orang.

Sejak itu sentimen pada pemerintah federal tersimpan dalam. Pengeboman terhadap gedung pemerintah federal di Oklahoma City juga terkait dengan luka lama itu. Waktu ke Oklahoma saya sempatkan ke monumen pengeboman dahsyat itu.

0 Komentar