JAKARTA-Komisi X DPR mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) gabungan lintas komisi untuk menuntaskan program sejuta guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Menurut Ketua Komisi X Syaiful Huda, perlu percepatan dalam penuntasan program seleksi sejuta guru honorer menjadi PPPK.
Hal tersebut agar segera ada kepastian nasib dari ratusan ribu guru honorer yang selama ini terkatung-katung karena ketidaksigapan langkah pemerintah.
Baca Juga:Garudafood Salurkan Beasiswa Pendidikan, Aksi Nyata Cegah Anak Kurang Mampu Putus SekolahDPMPTSP Karawang Gelar Sosialisasi OSS RBA
Pansus Gabungan ini nantinya berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pandayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-ARB), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam mengambil langkah-langkah taktis agar berbagai kendala yang menghalangi proses sejuta guru honorer menjadi PPPK segera terselesaikan.
“Persoalan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK memang melibatkan banyak kementerian/lembaga, sehingga harus ada pengawalan anggota lintas komisi yang menjadi mitra kementerian/lembaga terkait,” ujarnya.
Huda mengatakan percepatan seleksi sejuta guru honorer menjadi PPPK memang tidak bisa didorong hanya dari Komisi X saja.
Proses seleksi, misalnya harus melibatkan KemenPAN-RB yang menjadi mitra dari Komisi II, sedangkan untuk penanggaran harus melibatkan Kementerian Keuangan yang menjadi mitra dari Komisi XI.
Dijelaskannya kendala teknis seleksi sejuta guru honorer ini menjadi PPPK ini beragam. Mulai kualifikasi yang harus dipenuhi guru honorer dalam proses seleksi, bagaimana penempatan mereka setelah lolos seleksi, bagaimana proses mendapatkan nomor induk pegawai, hingga bagaimana proses pengajian mereka.
“Jadi, itu tidak cukup dorongan dan pengawalan dari Komisi X saja,” katanya.
Politisi PKB ini mengungkapkan ada beberapa agenda yang akan dikawal serius oleh Pansus Gabungan Guru Honorer ini. Di antaranya memastikan guru yang telah lulus seleksi.