Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Sebut 156 Orang Terpapar HIV/AIDS, Berikut Data Lengkapnya

Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Sebut 156 Orang Terpapar HIV/AIDS, Berikut Data Lengkapnya
0 Komentar

SUBANG-Paparan HIV/AIDS di Subang cukup tinggi. Penyebabnya karena hubungan seks dan penggunaan jarum suntik. Fakta mengejutkan, pada tahun 2022 ini paparan HIV/AIDS terjadi karena hubungan seks laki suka laki (LSL) atau homoseks.

Tidak tanggung-tanggung dari 156 kasus baru yang ditemukan terdapat pelajar laki-laki yang berumur 14 tahun menjadi pekerja seks komersial. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menyebut, terdapat 2.692 kasus HIV- AIDS sejak tahun 1999.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr.Maxi mengatakan, temuan sebanyak 156 kasus selama periode Januari-Juli 2022 cukup tinggi.  Dari jumlah itu, 31 orang yang tidak mau berobat (lost follow up).

Baca Juga:PKS Dukung Pemekaran Pantura Subang, Dekatkan Pelayanan Publik ke MasyarakatJadwal Pemadaman Listrik Sabtu 03 September 2022 di Subang, Cek Wilayahnya Disini

Dari 156 kasus itu terdiri dari 12 ibu hamil, anak (di bawah 14 tahun) 5 orang, ibu rumah tangga 17 orang, laki suka laki 54 orang (1 orang di antaranya 14 tahun), wanita pekerja seks 31 orang, buruh pabrik 24 orang, sopir 2 orang, waria 1 orang dan tidak bekerja 13 orang.

Dinas kesehatan mencermati penambahan HIV/AIDS di Subang didominasi oleh kaum milenial terutama laki suka laki (homoseks). Hal itu akibat pengaruh pergaulan.

“Kita liat dari 4-5 tahun ke belakang di dominasi oleh homoseks milenial,” bebernya.

Maxi mengatakan, ada 3.000 homoseks di Subang. Dari jumlah itu sebanyak 600 homoseks sudah diberikan penyuluhann.

Dokter Maxi mengaku heran generasi melakukan homoseks hingga bisa terpapar HIV/AIDS. Oleh karena itu pihaknya melakukan edukasi kepada generasi milenial agar tidak melakukan seks menyimpang.(ygo/ysp)

 

0 Komentar