Kabupaten Subang dikenal dengan julukan Kota Nanas atau Kota Nanas Madu. Julukan tersebut berasal dari mayoritas warga Subang yang merupakan petani buah nanas. Buah nanas yang diproduksi di Subang ini, disebut-sebut jauh lebih manis daripada nanas di daerah lain.
—
Selama ini, nanas simadu menjadi buruan wisatawan saat berkunjung ke kabupaten Subang, Jawa Barat. Buah tersebut amat digermari, karena cita rasanya yang lebih manis, dan menimbulkan sensasi segar saat disantap.
Biasanya wisatawan bisa mendapatkan buah tersebut secara utuh. Buah nanas khas Subang bisa ditemui hampir disepanjang jalan kota Subang. Salah satunya di tempat milik Yuyun yang berlokai di Gamlung Sari Manis 7 Kecamatan Jalan Cagak, tempat usaha Yuyun berjualan ini lokasinya sangat strategis karena tepat di pinggir jalan Ciater – Jalan.
Baca Juga:Polsek Pamanukan Bina Enam Remaja Konsumsi MirasDinas Kesehatan Kabupaten Subang Sebut 156 Orang Terpapar HIV/AIDS, Berikut Data Lengkapnya
“Saya berjualan nanas sudah satu tahun. Alasan saya berjualan nanas itu, karena untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Alhamdulillah, sekarang sudah agak lancar semenjak sudah dibebaskan covid ya. Penjualan dan pengahasilannya juga sudah mulai lumayan, terus banyak orang yang pulang dari tempat wisata juga banyak yang beli nanas di sini,” jelas penjual nanas asal Gamblung, Subang, Yuyun.
Buah nanas simadu memiliki ciri khas yang terletak pada daging buah, yang cenderung memiliki kadar air tinggi, sehingga menghasilkan daging lebih empuk dan cita rasa lumer saat dimulut. Keunikan itu yang kemudian menjadikan nanas simadu menjadi populer di Kabupaten Subang.
“Nanas yang saya jual ini didapat dari petani nanasnya langsung dari daerah Kasomalang, daerah Jabong ada, dan daerah Jalancagak. Sehari itu penjualannya tida menentu. Kadang banyak, kadang sedikit, ya namanya juga orang jualan. Harapan saya usaha ini maju, pengen penjualannya lebih meningkat, dan banyak langganan,” jelasnya.(cdp/vry)