Salah Urus Pujasera: Retribusi Hilang, Pembangunan pun Tidak Jelas

Salah Urus Pujasera: Retribusi Hilang, Pembangunan pun Tidak Jelas
0 Komentar

Pengurus Koperasi Pasar Pujasera yang lain, Siti mengatakan, pembangunan Pasar Pujasera yang selama ini terdengar hanyalah sebatas wacana semata. Sudah beberapa kali ganti bupati menurutnya tidak juga kunjung dibangun.

“Yang sampai ke kami dari sejak dulu juga hanya wacananya saja,” ungkapnya.

Soal kapan apalagi diajak bicara oleh Pemda Subang untuk pembangunan Pasar Pujasera pihaknya tidak pernah diajak duduk bersama.

Baca Juga:Gotong Royong Bisa Jadi Solusi Swasembada Daging SapiTak Langsung Pulang ke Subang, Ini Tempat Ojang Sohandi Singgah Sementara Usai Bebas Bersyarat

“Dulu katanya mau direlokasi, sampai yang baru-baru ini kabarnya mau dibangun mal, hanya wacana saja sampai ke kita. Jangankan duduk bersama, sosialisasi atau apalah, belum pernah ada, karena pembangunannya juga sampai sekarang belum,” katanya.

Mensikapi soal pembangunan yang diinisiasi pedagang hari ini, Siti cukup menyambut baik.

Dia berharap pembangunan tersebut meski kiosnya tidak permanen dan pembangunan bersifat sementara diharpan menjadi pemantik untuk daya tarik pengunjung kembali.

“Agar ada perbaikan lah pak, baik secara lingkungan menjadi tidak kumuh lagi, atau secara kunjungan , kalau sudah dibangun begini meski sementara tetap bisa membuat nyaman, baik buat kita atau pembeli (pengunjung pasar),” tambahnya.

Saat ditanyai soal berapa uang sewa untuk kios yang dibangun tersebut, Siti, mengaku belum mengetahui, sebab pedagang masih belum selesai berdiskusi soal penetapan uang sewa tersebut.

“Itu masih didiskusikan, tidak saja harga sewa kios, untuk pemeliharaan lngkungan, dan kebersihan, jua masih kami diskusikan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Koperasi Pasar Pujasera, Ketut Suharto menyampaikan, pasca kebakaran yang menghanguskan 224 kios itu, para pedagang difasilitasi pemda berjualan di area terminal Pasar Pujasera (belakang bank bjb). Waktu itu ada 113 pedagang yang kembali berjualan.

Baca Juga:Forum Pemerhati Kebijakan Publik Ingatkan ULP Tak Atur Pemenang Proyek Pengadaan Barang dan Jasa di SubangEks Bupati Subang Ojang Sohandi Bebas Bersyarat

Sampai saat ini mereka berjualan di tempat ‘sementara’ yang dibangun oleh pemda itu. Hampir 10 tahun pedagang korban kebakaran itu berjualan di tempat sementara. Sebab lahan seluar 2.500 meter persegi itu belum kunjung dibangun kembali.

Saat ini para pedagang yang tergabung dalam Koperasi Pasar Pujasera berinisiatif membangun dan berharap membangkitkan kembali masa kejayaan pasar itu. Ketut mengakui, tahun 2000 hingga 2012 merupakan masa kejayaan Pasar Pujasera. Bahkan menjadi pasar kebanggaan Subang.

0 Komentar