Bupati Subang Minta Pastikan Akurasi Data Penerima BLT BBM

Bupati Subang Minta Pastikan Akurasi Data Penerima BLT BBM
0 Komentar

SUBANG-Pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) sejak awal bulan ini. Langkah tersebut merupakan kompensasi dari keputusan pemerintah menaikan harga BBM beberapa waktu lalu.

Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,4 triliun, yang akan disalurkan kepada 20,65 juta penerima.

Bupati Subang, H. Ruhimat meminta agar kepala Dinsos Subang memastikan akurasi data, sehingga penerima manfaat dari bantuan sosial dapat tepat sasaran, jangan sampai ada timbul gejolak di masyarakat.

Baca Juga:Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Ajukan Rp40 M untuk Pasang 3.000 PJU BaruBRI Terbangkan Aksesoris Fesyen Daur Ulang ke Pasar Tong Tong Belanda

“Tentunya mohon semuanya bisa bersabar. Mudah mudahan semua warga kabupaten subang bisa menahan diri,” imbuh pria yang juga akrab disapa Kang Jimat.

Dia menyampaikan permohonan maaf karena dirinya tidak efektif bekerja beberapa minggu ini, lantaran kesehatannya terganggu.

Wakil bupati Agus Masykur Rosyadi meminta Kepala Dinas Sosial untuk betul mengawal terkait data terpadu kesejahteraan sosial, sehingga bantuan dapat tepat sasaran.

“Saya berharap Dinsos bisa benar-benar mengawal terkait data kesejahteraan sehingga mampu memberikan keberkahan dan manfaat yang besar untuk masyarakat,” ucap Agus Masykur, belum lama ini.

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan pihaknya bakal memperbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) setiap bulan untuk memastikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM tepat sasaran.

“Jadi di UU itu sebetulnya satu tahun dua kali, tapi karena kondisi perubahan di daerah itu cukup pesat maka kemudian kita melakukan perubahan [DTKS] setiap bulan. Jadi setiap bulan, saya membuat SK baru,” kata Risma dalam keterangan persnya, Sabtu (11/09), dikutip Pasundan Ekspres dari situs Sekretariat Kabinet RI.

Dia menambahkan, Kementerian Sosial memiliki 70.000 pendamping di seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan dan verifikasi data penerima bansos di lapangan.

Baca Juga:Linda Megawati Bersama Kemenkes Gelar Vaksinasi Covid-19 di Pagaden BaratPLN Karawang Ajak Masyarakat Gunakan Kompor Induksi

Selain itu, masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam pembaruan data lewat menu Usul dan Sanggah pada aplikasi Cek Bansos maupun command center Kemensos.

Selain BLT, pemerintah menyiapkan Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp 600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan.

Kemudian, pemerintah pusat menginstruksikan kepada Pemda menggunakan 2% dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojol dan nelayan.(rls/idr/ysp)

0 Komentar