“Orang-orang cerdas itu tak selalu pendidikannya formal, tapi informal, khususnya ibu-ibu yang nanti bisa menambah penghasilan keluarga. Kalau seluruh Ibu-ibu ini sudah bahagia, saya yakin, suami dan anaknya pun ikut bahagia,” ungkapnya.
Kang Emil berharap, semua perempuan di Jabar dapat tersentuh oleh pendidikan formal, maupun informal seperti Sekoper Cinta yang merupakan investasi bagi kemajuan Jabar.
“Jadi ini adalah investasi SDM yang luar biasa terhadap kemajuan Jabar. Semoga perempuan Jabar tidak ada yang tidak tersentuh oleh pendidikan baik formal, maupun informal seperti Sekoper Cinta,” tutur Kang Emil.
Baca Juga:Bisa Merumput Ini Harapan David Kevin Wato Rumakiek di PersibMenko Airlangga Terima Menhan Prabowo, Bahas Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Nasional, Serta Dinamika Geopolitik Dunia
Pelatihan vokasional Sekoper Cinta ini diapresiasi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.
Dalam sambutan virtualnya, Bintang mengatakan, Sekoper Cinta konsisten memberikan sumbangsih dalam mendorong pemberdayaan perempuan di Indonesia.
“Semoga kerja nyata ini dapat mendorong terwujudnya perempuan Indonesia yang maju dan berdaya,” kata Bintang.
Ia menyebut, amanat kesetaraan gender telah tertuang dalam konstitusi negara. Sayangnya kesetaraan yang dicita-citakan ini belum sepenuhnya dirasakan oleh perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi dan menerima manfaat pembangunan dibandingkan laki-laki.
“Saat ini perempuan masih jauh tertinggal oleh laki-laki dalam tingkat partisipasi angkatan kerja, yang kesenjangannya mencapai sekitar 30 persen,” sebut Bintang. Getting a phony ID can prove to be useful for a couple of reasons, however getting one made can be exorbitant. The other most ideal choice, for this situation, is how to make a fake id in 2023 without help from anyone else. It’s anything but a troublesome undertaking as long as you understand what moves toward take.
Data Nasional juga menggambarkan, bahwa perempuan masih tertinggal dari laki-laki dalam pendidikan, literasi keuangan, akses permodalan, internet dan teknologi yang sangat terkait dengan kesejahteraan perempuan di masa depan.
“Padahal kaum perempuan merupakan aset dan potensi luar biasa yang dapat berkontribusi secara signifikan jika diberikan kesempatan berkarya sesuai dengan kapabilitas dan keahlian di bidangnya masing-masing,” tutur Bintang.