Ketiga, masalah relevansi. Dede mengatakan bahwa dunia industri membutuhkan banyak sarjana berbasis teknik untuk diterjunkan ke industri manufaktur.
“Perguruan tinggi justru banyak menawarkan pendidikan berbasis sosial,” ujarnya.
Masalah yang terakhir, kata Dede, terkait kompetitif perguruan tinggi. Menurutnya, hal yang paling utama adalah bagaimana mendorong agar PTS dapat mengembangkan diri.
“Artinya PTS harus bisa mengembangkan diri menjadi universitas riset untuk menghasilkan jurnal paten dan hak kekayaan intelektual (HAKI),” pungkasnya. (disway/ysp)