Telusuri Kejanggalan Penemuan Mayat Bayi di Karawang, Mulai dari Bidan Desa

Telusuri Kejanggalan Penemuan Mayat Bayi di Karawang, Mulai dari Bidan Desa
USPE SAPELOUH/PASUNDAN EKSPRES TEGA: Sesosok mayat bayi yang masih ada tali pusar dibuang ke saluran air perumahan.
0 Komentar

KARAWANG– Komnas Perlindungan Anak Provinsi Jawa Barat (Jabar) meminta Kepolisian Resort (Polres) Karawang, segera mengungkap kasus ditemukannya mayat bayi yang masih memiliki tali pusar.

Mayat bayi tersebut ditemukan di saluran air Perumahan Bumi Kosambi Permai Desa Duren Kecamatan Klari.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Jabar, Wawan Wartawan mengatakan, diduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh seseorang saat baru dilahirkan hingga meninggal dunia.

Baca Juga:Bupati Cellica Ultimatum Pindo Deli 2, Tutup Produksi Caustic Soda Plant90 Persen Perguruan Tinggi Swasta ‘Kurang Sehat’, Alami Kesulitan Operasional

“Melihat kondisinya yang masih memiliki tali pusar, diduga bayi tersebut dibuang dengan sengaja sampai akhirnya ditemukan meninggal dunia. Polisi harus mengungkap dan menangkap pelaku pembuangan bayi ini,” ujarnya.

Menurut Wawan, Polisi bisa melakukan penelusuran pelaku pembuangan bayi ini dengan mengidentifikasi data kehamilan yang dimiliki Bidan Desa.

“Penelusuran bisa dimulai dari identifikasi data kehamilan yang dimiliki oleh bidan desa di wilayah sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP),” paparnya.

Masih kata Wawan, masyarakat sekitar juga bisa membantu untuk melaporkan keganjilan-geganjilan, yang terjadi di wilayahnya terkait informasi kehamilan yang dialami warga.

“Masyarakat juga bisa melaporkan keganjilan-keganjilan yang ada di wilayahnya terkait data kehamilan yang ada. Sehingga nanti akan tergambar identitas pelaku,” tandasnya.
Sebelumnya, Warga Perumahan Bumi Kosambi Permai 1, Desa Duren, Kecamatan Klari, digegerkan dengan penemuan jasad bayi di sebuah saluran air, Senin (19/9).
Kapolsek Klari, Kompol Hidayat mengungkapkan, penemuan mayat bayi tersebut berdasarkan laporan dari warga perumahan BKP 1 Pukul 05:30 WIB.
“Setelah mendapatkan laporan tersebut, kami langsung meluncur ke TKP, dan benar, ada bayi berjenis kelamin laki-laki yang sudah tidak bernyawa mengambang di saluran air. Diduga bayi tersebut dibuang sekitar 5 jam setelah dilahirkan, karena kondisi bayi tersebut masih segar,” katanya.(use/vry)

0 Komentar