Keenam, kata Anton, mengembangkan pasar lelang di sentra-sentra produksi bawang merah. Dan terakhir, koordinasi serta sinergi pengendalian inflasi bersama champion, Bank Indonesia, dan tim pemantau inflasi pusat/tim pemantau inflasi daerah.
Kementan, kata Anton, mendorong bawang merah lewat program kampung hortikultura. Ada kampung bawang merah. “Kampung-kampung ini terkonsentrasi untuk pengembangan bawang merah dalam satu desa, satu wilayah yang belum banyak mengembangkan bawang merah di wilayah tersebut,” kata Anton.
Dalam prognosa produksi dan neraca bawang merah periode Januari-Desember 2022, Kementan memperkirakan akan ada surplus di akhir tahun. Surplus serupa terjadi tiga tahun terakhir, yaitu 161.851 ton pada 2019, 299.228 ton pada 2020, dan 2021 surplus 303.910 ton.