SUBANG – Hujan deras sejak sore kemarin, Senin 3 Oktober 2022, telah menyebabkan longsor di Jalan Raya Subang-Jalancagak, Kampung Panembong Desa Parung, Kecamatan Subang.
Kejadian longsor tersebut telah menyebabkan Pipa Perumda Air Minum Tirta Rangga Subang tertarik copot, karena kuat dan derasnya longsoran.
PLT Direktur Utama Perumda TRS Ujang mengatakan sejak mendapatkan info terjadinya longsor, dirinya dan tim langsung bergegas ke TKP pada malam hari.
Baca Juga:Prank KDRT: Baim Wong Resmi Dilaporkan ke Polisi18 Orang Polisi Sebagai Oprator Senjata Pelontar saat Kerusuhan Kanjuruhan Diperiksa Propam
Namun karena terkendala kondisi cuaca dan adanya jalur listrik pada longsoran tersebut, membuat ia dan timnya khawatir kalau melakukan perbaikan pada malam hari, sehingga perbaikan pada saat itu diurungkan.
“Sampai jam satu malam kita masih disini, tadinya kita mau langsung perbaikan cuma kita khawatir ini ada jalur listrik, jadi kita takut tersengat sementara kita malam ngecek hanya dengan tespen biasa saja,” kata Ujang.
Menurut Ujang jalur pipa Perumda TRS tersebut adalah jalur pipa yang mengarah ke kota.
“Ini ke jalur kota, jalur kota itu ada dua yang sebelah kiri dan sebelah kanan, nah yang total tidak bisa mengalir itu yang ini, kalau kami menyebutnya ada jalur existing ada jalur ADB,” kata Ujang.
Menurut Ujang faktor penyebab terjadinya longsor ini karena memang kondisi tanahnya adalah tanah pasir dan kondisi rendah yang berada pada jalur turunan.
Sedangkan untuk mengantisipasi hal serupa kedepanya Ujang mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi intens dengan pihak PU cuma menurutnya hal tersebut harus disesuaikan dengan program kerja mereka dan alokasi anggaran yang tersedia.
“Tapi kalau sudah menjadi bencana, sudah musibah seperti ini artinya mau tidak mau kita harus antisipasi, emergency,” kata Ujang.
Baca Juga:Miris! Seperti Ini Kondisi Sekolah Swasta di Kabupaten SubangCamat Kalijati Ahmad Hidayat Pensiun, Bupati Ruhimat Umumkan Plt
“Mudah-mudahan air hari ini sudah bisa apa namanya, pipa sudah bisa tersambung, air ya minimal untuk mengisi reservoir bisa mengalir lagi,” tambahnya.
Kata Ujang biasanya pada saat baru menyambung pipa lagi air tidak bisa langsung lancar full 100 persen, karena melihat pemasangan yang apakah sudah stabil ataupun belum, tapi akan proses bertahap.
“Tapi Insya Allah, kita hari ini PU sudah bisa memperbaiki, Insya Allah bisa ngalir,” kata Ujang. (yaya/idr)