SUBANG-Sedikitnya 150 kelompok tani di Kabupaten Subang, akan menerima dana Rp1 miliar untuk dana pengalihan BBM demi menekan inflasi daerah. Dana tersebut, akan dipergunakan untuk pembelian bibit, polybag, pupuk, juga kebutuhan operasional lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang, H Hendrawan mengatakan, bantuan dana terhadap kelompok tani karena adanya kenaikan BBM. Dana bantuan pengalihan BBM di Dinas Ketahanan pangan sebesar Rp1,1 miliar. “Ditargetkan akhir bulan ini bisa cair,” katanya.
Hendrawan menjelaskan, dana bantuan tersebut diperuntukkan pembelian bibit, polybag dan lainnya. Sebanyak 150 kelompok tani diusulkan menerima bantuan tersebut. “Kami usulkan 150 kelompok tani yang dapat bantuan,” ujarnya.
Baca Juga:Ngeri!! Kasus KDRT di Subang Alami Peningkatan,Menteri PUPR Ingatkan Urugan Tanah Bendungan Sadawaran Tidak Rembes
Dijelaskan Hendrawan, tidak tanpa syarat para kelompok tani, harus memiliki persyaratan yang jelas. Kelompok tani yang sudah dikukuhkan dan direkomendasi dari penyuluh. “Kita usulkan hanya 150 kelompok tani untuk inflasi daerah pengalihan BBM, karena kekuatan kuotanya hanya segitu,” katanya.
Bantuan karena inflasi daerah tersebut, menurutnya, guna mendukung program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), yang bertujuan untuk mengembangkan dan memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Pada implementasinya, masyarakat yang berada di rumah bisa menanam dan memenuhi kebutuhan pangannya mulai dari tomat, cabe, terong, timun dengan lahan pekarangan tidak lebih dari 500m2. “Ini program yang sangat bagus, karena masyarakat nantinya bisa menanam sendiri kebutuhan pangannya,” ungkapnya.
P2L Hendrawan menjelaskan, merupakan optimalisasi lahan pekarangan dan juga lahan tidur (slepping land), sehingga gizi, karbohidrat, mineral, dan masyarakat tidak perlu lagi membeli kebutuhan pangan, dikarenakan di pekarangan sudah tersedia berbagai macam sayuran dan buah-buahan. “Ini optimalisasi lahan, masyarakat pun tidak perlu membeli, manfaatkan yang ada,” katanya.
Dana tersebut, Hendrawan menuturkan, akan masuk ke rekening kelompok tani, dengan peruntukan belanja kebutuhan polybag, bibit dan lainnya. “Dananya langsung kepada kelompok tani, kita hanya menyiapkan RAB nya saja,” katanya.(ygo/vry)