BANDUNG – Jabar Juara bisa terwujud jika desa di Jabar Juara. Dan salah satu dari 12 Program Gerbang Desa yang dicanangkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat adalah Patriot Desa Jawa Barat. Patriot Desa merupakan salah satu kegiatan dalam pemberdayaan pemuda Jawa Barat sebagai kader penggerak desa dalam pembangunan melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan, Kolaborasi dan fasilitasi kepada desa untuk mencapai pengembangan ekonomi, peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, kehidupan sosial, budaya dan pengembangan partisipasi serta keswadayaan masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Patriot Desa dibentuk untuk melahirkan pemuda yang berjiwa revolusioner yang terus bergerak bisa membawa perubahan di desa. “Jadi lewat sentuhan tangan-tangan anak muda ini kita harapkan peradaban desa bisa lebih maju lagi,” ujarnya.
Terdapat 200 Patriot Desa yang ditempatkan di 18 Kabupaten dan satu Kota. Sejauh ini Patriot Desa sudah menumbuhkan 1.650 penggerak lokal desa di Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya peran Patriot Desa bersama stakeholder terkait membantu desa dalam strata kemajuan dan kemandirian desa. Ada lima strata desa yang menjadi indikator dalam pembangunan desa, antara lain Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang, Desa Maju dan Desa Mandiri. Dan peran para patriot desa adalah berupaya bersama – sama stakeholder terkait untuk bagaimana meningkatkan strata dari desa-desa yang ada di Jawa Barat.
Baca Juga:Mentan SYL Dorong Petani Milenial Indonesia Timur Bangun Konsepsi dan NetworkingKementan Genjot Luasan Tanaman Sorgum di 2023
Koko Muhammad, staf senior Pemberdayaan Masyarakat Program Patriot Desa Jawa Barat, mengatakan, Patriot Desa menjadi dalah satu aktor yang membantu dalam meningkatkan strata kemajuan dan kemandirian desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM). “Yang mereka lakukan adalah menyusun inisiatif mandiri, dimana inisiatif mandiri ini disusun berdasarkan rekomendasi IDM kemudian dipadukan dengan potensi desa yang ada. Kami susun berbagai inisiatif mandiri sehingga indikator indeks ketahahan sosial, ekonomi dan ketahanan lingkungan meningkat secara nyata di lapangan,” jelasnya.
Lebih lanjut Koko mencontohkan, misalkan di salah satu desa itu lemah dalam akses literasi sehingga adanya rekomendasi dibentuknya taman bacaan. Dalam hal ini patriot desa mempusatkan membantu desa agar desa tersebut memiliki taman bacaan dengan cara memfasilitasi pembentukan dan pengelolaan taman bacaan.